BESEI KAMBE, Festival Budaya Adat Suku Dayak

Dari beragam lomba budaya adat suku dayak dalam Festival Budaya Suku Dayak Kalimantan Tengah hari ini di isi oleh pertandingan Sepak Sawut atau di kenal dengan Sepak Bola Api menggunakan buah kelapa yang di beri minyak dan di bakar serta pertandingan Besei Kambe atau lomba mendayung berlawanan. 

Sepak sawut atau sepak bola api mungkin sudah sering dilihat oleh banyak orang dan juga menjadi salah satu adat budaya yang di miliki oleh daerah dan suku lain. Sementara lomba Besei Kambe merupakan budaya adat dayak berbeda karena lomba budaya adat ini adalah seperti pertandingan lomba tarik tambang.


Sepak Saput, Festival Budaya Adat Dayak
Sepak Sawut, Budaya Adat Kalteng

Sepak Saput, Festival Budaya Adat Dayak
Sepak Sawut, Budaya Adat Kalteng

Besei Kambe ini adalah lomba mendayung berlawanan arah. Seperti halnya tarik tambang, pada bagian tengah perahu akan dibuat sebuah andang khusus yang sudah di beri tanda batas. Jika anda mampu mendayung lebih kuat dari lawan anda maka lawan anda tertarik mundur sampai batas andang yang telah disediakan. Dalam lomba ini, ketahanan fisik merupakan faktor utama penentu kemenangan.

Mengapa disebut Besei Kambe?
Besei dalam bahasa suku dayak Kahayan disebut dengan dayung / pendayung / mendayung. Sementara yang dimaksud dengan Kambe adalah Roh atau Arwah nenek moyang suku dayak.

Berikut ini adalah gambar pertandingan lomba budaya adat suku dayak Besei Kambe

Besei Kambe, Festival Budaya Adat Dayak
Lomba Budaya Adat Dayak, BESEI KAMBE

Besei Kambe, Festival Budaya Adat Dayak
Lomba Budaya Adat Dayak, BESEI KAMBE

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama