Madara dan Sosial Masyarakatnya

Gambar
Orang kota pasti jarang melihat seperti ini! Madara dalam gambar Di daerah penulis memang masih jauh dari kata "maju pesat" karena memang memiliki ibukota daerah yang stagnan dan berada di tengah-tengah bumi borneo. Tetapi walaupun demikian, daerah yang masih dikelilingi hutan ini menyimpan kehidupan sosial yang membumi. Inilah yang membuat daerah penulis menjadi begitu asri, damai, tentram, jauh dari hiruk pikuk kota yang begitu kompleks masalahnya. Madara, sebuah desa di pedalaman merupakan salah satu dari banyak desa yang ada di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Barito Selatan. Daerah ini masih asri dan dikelilingi hutan belantara. 14 km dari Jalan provinsi yang menghubungkan kota Buntok dengan ibukota Provinsi Kalimantan tengah yaitu Palangka Raya, tetapi akses untuk masuk ke daerah ini seiring dengan perkembangan lumayan baik. Mobil roda empat dengan tinggi body dari ban mobil +/- 40cm sudah bisa masuk ke daerah ini. So, apa saja yang menurut penulis pasti jarang ...
Posting Komentar

Panorama Sungai Kalimantan

Hello blogger.

Menjelajah sungai di kalimantan tengah menggunakan perahu atau sampan biasa pasti akan mengasyikan bagi mereka yang saban harinya keluar masuk atau turun naik mobil / kendaraan roda empat. Tapi bagi penduduk kampung hal tersebut tidak berlaku. Aktivitas di sungai memang sudah menjadi kegiatan sehari-hari yang wajib di lakoni jika ingin tetap eksis menikmati nafas hidup yang ada ini.

Inilah yang bikin gue gak open house alias online di blog dua hari ini. Gue habis mengelilingi sungai sob! Jadi maaf banget gak sempat walking di blog sobat semua! tapi tenang aza, hari ini gue Online lagi hehehe..!

Dan untuk memulai aktivitas blogging di hari Minggu, kali ini saya akan sedikit berbagi tentang keindahan sungai di Kalimantan melalui panorama sungai di kalimantan yang baru saja saya jalani!






Komentar

  1. nique30 September 2012 pukul 20.10

    menarik sekali yah ... di sungai juga bisa macet hihihi ... kayaknya seru dan romantis ya klo perahuan gitu ... gak tau deh klo setiap hari perahuan apa masih merasa romantis ato engga hehehe
    sayangnya perahuan di jakarta masih mustahil, entah klo nanti gubernur sekarang berhasil bikin ciliwung jadi tempat wisata air :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Noe30 September 2012 pukul 22.27

      gue dukung suatu saat Ciliwung jadi tempat wisata air di indonesia hehehe..

      Hapus
  2. agusbg30 September 2012 pukul 20.32

    ada macet juga ya hehe... mengasikkan jika lihat dari foto, emang pain kesana om ada perlu pa liburan aja..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Noe30 September 2012 pukul 22.31

      wah, dipanggil OM. jadi ngerasa tua'an. padahal umur gue baru 20 taon ggkgkgkk!.
      ini lagi jalan2 aza sambil ngecek jaring ikan yg dipasang, sambil liat2 juga kalo ada hutan yg terbakar

      Hapus
  3. Arra Pena30 September 2012 pukul 21.08

    Beneran deh, tampak eksotis dalam foto, dan saya yakin dalam kenyataannya panorama alam kalimantan juga sangat eksotis. Pengin banget berkunjung ke sana untuk melepas penat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Noe30 September 2012 pukul 22.33

      bisa diatur kawan!. asal mo aza ke Kalteng, tuju ke kampung gue. ntar gue bawa muter2 sampai penat yg dilepaskan datang lagi hehehee..! soalnya ini bikin cape lho, mana panas banget cuacanya

      Hapus
  4. A. Y. Indrayana1 Oktober 2012 pukul 05.16

    wuuw ... ternyata kalimantan pun bisa macet juga ...
    haha

    iya kalimantan itu sebenernya terkenal akan keindahannya. aku aja sampai diajak kang Asep Haryono ke Pontianak.
    Pengen ... tapi nanti nunggu duit mengalir dulu yah. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Noe1 Oktober 2012 pukul 14.02

      memang agak ribet kalo gak punya duit ya sob!.

      Hapus
  5. Asuka1 Oktober 2012 pukul 06.23

    Wah, gambarnya bagus bung. Pasti pake kamera yang bagus juga nih. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Noe1 Oktober 2012 pukul 14.03

      kamera biasa aza sob! punya teman juga nih.

      Hapus
  6. Kertas Gratis1 Oktober 2012 pukul 09.05

    kapan ya saya bisa kesana hehehe

    BalasHapus
  7. Asep Haryono1 Oktober 2012 pukul 10.51

    Wah headernya boleh juga tuh. Hehhehe mengasyikkan sekali keliatannya nih jalan jalan menyusuri sungai sungai dengan kamera digital ditangan, dan merekam kegiatan selama dalam perjalanan. Saya membaca tulisan ini bak seperti dalam cerita National Geographic. Super sekali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Noe1 Oktober 2012 pukul 14.05

      wah, sanjungannya bikin baju tambah gede nih. hehehe..
      ayo kang asep, saya rasa di kalimantan bagian barat juga punya sungai yg eko juga! ditunggu updatenya!

      Hapus
  8. masnady1 Oktober 2012 pukul 14.12

    wah ada yang ngantri juga ya sob...?? hehehehe

    saya mau ikut donk sob,seru tuch seperti nya....?

    BalasHapus
  9. cak oni1 Oktober 2012 pukul 14.38

    pakek kamera xlr kang?bagus gambarnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Noe1 Oktober 2012 pukul 20.41

      wah, gue juga gak tau kamera apa! punya temen bro.

      Hapus
  10. stupid monkey1 Oktober 2012 pukul 15.51

    gw di kalimantan neh brooo ... dimenenya lo ???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Noe1 Oktober 2012 pukul 20.43

      kalimantan dibagian mana MOn? gue di bagian tengah. dari provinsinya sekitar 4 jam masuk kepedalaman menuju kampung gue!

      Hapus
    2. stupid monkey9 Oktober 2012 pukul 20.24

      gw di balikpapan, sepinggan tepatnya, hmmm ... bisa kopdar kah ???

      Hapus
    3. Noe9 Oktober 2012 pukul 21.35

      Balikpapan elo bisa naik bus MON. lewat kalsel atau tepatnya singgah di terminal pantai hambawang. dari naik bus lagi menuju buntok. nah, tempat gue di BSD.. buntok sana dikit alias dikampungnya.

      Hapus
    4. Unknown10 Oktober 2012 pukul 15.51

      wew, bingung jg gw, hehehe, minta contact elo aja dah, kali2 gw ada trip kesitu, kirim ke email gw aja ya ... :D

      Hapus
  11. Paling Asik1 Oktober 2012 pukul 17.17

    kapan2 ane mampir bung haha

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ma'anyan

Beban besar bagi para blogger saat ini adalah mengembangkan blognya dengan menghadirkan berbagai macam tulisan / artikel untuk menarik para pembaca atau pengguna internet mampir dan membaca tulisan-tulisannya. Karena setiap artikel yang di update akan terasa mubazir kalau tidak ada satupun yang mengomentari sebagai tanda respon terhadap tulisan yang ia buat. Karena itulah maka kegiatan blogwalking menjadi salah satu tumpuan para blogger untuk meningkatkan gairah dalam menulis. Dengan menerapkan pola Come To You, Come To Me atau dalam istilah di kampung saya bahasa inggris tersebut berarti proses pemotongan kayu / balok / papan menggunakan gergaji besar yang di kedua ujungnya terdapat tangkai pegangan. (biasa bro, istilah kampung memang rada aneh hehehe..). Ternyata , metode tersebut sangatlah manjur adanya. Betull!!
Baca Selengkapnya

Apa itu Bisi Kurik?

Mungkin aneh terdengar kata atau kalimat ini "Bisi Kurik". Akan tetapi jika diperjelas makna dari arti kata tersebut, pastilah semua orang akan tahu. Ketika anda dan pasangan anda ingin meningkatkan jenjang dari masa pacaran kearah yang lebih serius atau menjalin hubungan kearah pernikahan, maka satu hal yang pasti akan di lalui yaitu proses yang dikenal oleh suku dayak maanyan dengan sebutan Bisi Kurik.
Baca Selengkapnya

Suku Dayak - Angka dalam bahasa Maanyan

Beberapa bulan yang telah lewat, saya menuliskan secara singkat tentang bahasa suku dayak maanyan . Suku Dayak adalah penduduk pribumi asli yang mendiami bagian-bagian di daerah pulau kalimantan serta memiliki beraneka ragam bahasa yang sangat jauh berbeda baik dari kalimat, pengucapan, dan arti. Kalimat bisa pula sama namun memiliki arti yang berbeda. Misalnya salah satu nama hewan, dalam bahasa taboyan, ayam betina di sebut piyak, sementara dalam bahasa dayak maanyan, piyak adalah anak ayam, sementara ayam betina di sebut pau'nan.
Baca Selengkapnya