Madara dan Sosial Masyarakatnya

Gambar
Orang kota pasti jarang melihat seperti ini! Madara dalam gambar Di daerah penulis memang masih jauh dari kata "maju pesat" karena memang memiliki ibukota daerah yang stagnan dan berada di tengah-tengah bumi borneo. Tetapi walaupun demikian, daerah yang masih dikelilingi hutan ini menyimpan kehidupan sosial yang membumi. Inilah yang membuat daerah penulis menjadi begitu asri, damai, tentram, jauh dari hiruk pikuk kota yang begitu kompleks masalahnya. Madara, sebuah desa di pedalaman merupakan salah satu dari banyak desa yang ada di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Barito Selatan. Daerah ini masih asri dan dikelilingi hutan belantara. 14 km dari Jalan provinsi yang menghubungkan kota Buntok dengan ibukota Provinsi Kalimantan tengah yaitu Palangka Raya, tetapi akses untuk masuk ke daerah ini seiring dengan perkembangan lumayan baik. Mobil roda empat dengan tinggi body dari ban mobil +/- 40cm sudah bisa masuk ke daerah ini. So, apa saja yang menurut penulis pasti jarang ...

Suku Dayak-Tari Bawo dan Dadas, Kuno yang menjadi trend mode

Melestarikan budaya adat istiadat nenek moyang bagi sebagian orang adalah hal yang kuno. Kebanyakan orang saat ini lebih suka mengikuti trend atau mode agar tidak dikatakan sebagai orang yang ketinggalan jaman. Hal ini terbukti dengan banyaknya ketidaktahuan seseorang dengan budaya dan adat istiadat yang berlaku di daerahnya sendiri.

trend modeNamun ini tidak berlaku bagi bapak Rusamadji atau yang kerap dipanggil "bang Kutus". Seorang pegawai di salah satu instansi pemerintahan di Kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini. Ya, Kutus justru menanamkan kecintaan terhadap budaya suku dayak kepada anak dan isterinya.

trend mode
Kecintaan beliau terhadap pelestarian budaya tarian adat suku dayak tersebut di buktikan dengan hadirnya sanggar tari Ranu Mareh. Semangat untuk melestarikan adat budaya inilah yang kemudian justru mengangkat nama beliau bukan hanya di lingkup daerahnya tetapi dunia internasional. Sebut saja, sudah ada beberapa negara yang pernah mengundang Sanggar Tari yang beliau kelola untuk tampil di hadapan publik negara mereka, Spanyol (Barcelona), Serawak (Malaysia), Sydney (Australia) dan ada rencana Sanggar Tari Ranu Mareh pada bulan April ini akan berkunjung ke Belanda.

Ya, hal yang kerap di sebut nggak mode ternyata memberikan trend mode yang luar biasa!

trend mode
Pulang ke kampung naik speed boat
   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ma'anyan

Apa itu Bisi Kurik?

Suku Dayak - Angka dalam bahasa Maanyan