Madara dan Sosial Masyarakatnya

Gambar
Orang kota pasti jarang melihat seperti ini! Madara dalam gambar Di daerah penulis memang masih jauh dari kata "maju pesat" karena memang memiliki ibukota daerah yang stagnan dan berada di tengah-tengah bumi borneo. Tetapi walaupun demikian, daerah yang masih dikelilingi hutan ini menyimpan kehidupan sosial yang membumi. Inilah yang membuat daerah penulis menjadi begitu asri, damai, tentram, jauh dari hiruk pikuk kota yang begitu kompleks masalahnya. Madara, sebuah desa di pedalaman merupakan salah satu dari banyak desa yang ada di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Barito Selatan. Daerah ini masih asri dan dikelilingi hutan belantara. 14 km dari Jalan provinsi yang menghubungkan kota Buntok dengan ibukota Provinsi Kalimantan tengah yaitu Palangka Raya, tetapi akses untuk masuk ke daerah ini seiring dengan perkembangan lumayan baik. Mobil roda empat dengan tinggi body dari ban mobil +/- 40cm sudah bisa masuk ke daerah ini. So, apa saja yang menurut penulis pasti jarang ...

Bukan Uchiha Madara

Ketika saya mengetik kata kunci "madara" pada kolom penelusuran mesin pencari google, saya mendapati arahan kata kunci ini banyak merujuk pada cerita tokoh dari Jepang yang dikenal dengan nama Uchiha Madara di halaman pertama kolom search engine google. Kembali saya coba untuk mencari tahu menggunakan yahoo, ternyata mendapati hal serupa seperti halnya google.

Jujur, saya sebenarnya kurang begitu familiar tentang tokoh ini. Yang saya tahu pasti, cerita ini telah banyak di iklankan dalam adsense sebagai tempat atau sarana permainan game online.

Lalu apa alasan saya mengetikkan kata kunci tersebut di search engine ?

Jawabannya simple saja, yaitu karna di wilayah tempat saya bermukim ada begitu banyak desa atau kampung yang salah satunya bernama Madara atau Desa / Tumpuk Madara.

Tumpuk adalah sebutan dalam bahasa suku dayak maanyan yang berarti Kampung / Desa. Salah satu desa yang terletak berbatasan dengan Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah adalah Desa Madara.

Desa Madara ini berjarak 13,5 Km dari pinggiran jalan raya Buntok - Palangka Raya (provinsi Kalimantan Tengah). Siapa tahu suatu saat anda melintasi Jalan Raya penghubung antara ibukota Provinsi Kalimantan Tengah (Palangka Raya) menuju Buntok, Kabupaten Barito Selatan, anda akan melihat petunjuk jalan yang mengarah ke Desa Madara ini.

bukan Uchiha Madara
Samping rumah adalah jalan masuk menuju desa Madara 



Akses melalui darat yang dulunya hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki, saat ini sudah dapat dilalui menggunakan kendaraan roda dua. Penyiringan dan pelebaran jalan untuk membuka akses ke salah satu desa yang dihuni oleh penduduk pribumi suku dayak maanyan ini telah mulai dilakukan oleh pemerintah setempat.
bukan Uchiha Madara
Bentuk akses jalan saat ini menuju desa Madara

bukan Uchiha Madara
Tugu yang akan ditemui sebelum memasuki Desa Madara

Akses untuk mencapai desa ini pada mulanya hanya dapat dilakukan dengan menggunakan transportasi sungai. Dan saat ini pun penggunaan transportasi sungai masih tetap dilakukan oleh warga setempat ketika membawa barang yang tidak dapat dilakukan dengan menggunakan roda dua.

Desa Madara sebenarnya terletak di pinggiran sebuah danau yang dikenal dengan sebutan danau Madara. Danau yang warna airnya kemerah-merahan karena mengandung unsur dari akar-akar pohon ini dipercaya mampu mengobati beragam penyakit kulit. Namun yang pasti danau ini memiliki beragam jenis ikan.
bukan Uchiha Madara
Danau Madara terlihat saat senja dari pinggiran Desa

bukan Uchiha Madara
Pengen dapat ikan seperti ini di Madara?

bukan Uchiha Madara
Berendam di tepian Danau Madara

Jika anda ingin mengalami penyakit kulit ringan dan ingin mencoba terapi menggunakan air danau ini, silahkan datang ke desa madara.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ma'anyan

Apa itu Bisi Kurik?

Suku Dayak - Angka dalam bahasa Maanyan