Madara dan Sosial Masyarakatnya

Gambar
Orang kota pasti jarang melihat seperti ini! Madara dalam gambar Di daerah penulis memang masih jauh dari kata "maju pesat" karena memang memiliki ibukota daerah yang stagnan dan berada di tengah-tengah bumi borneo. Tetapi walaupun demikian, daerah yang masih dikelilingi hutan ini menyimpan kehidupan sosial yang membumi. Inilah yang membuat daerah penulis menjadi begitu asri, damai, tentram, jauh dari hiruk pikuk kota yang begitu kompleks masalahnya. Madara, sebuah desa di pedalaman merupakan salah satu dari banyak desa yang ada di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Barito Selatan. Daerah ini masih asri dan dikelilingi hutan belantara. 14 km dari Jalan provinsi yang menghubungkan kota Buntok dengan ibukota Provinsi Kalimantan tengah yaitu Palangka Raya, tetapi akses untuk masuk ke daerah ini seiring dengan perkembangan lumayan baik. Mobil roda empat dengan tinggi body dari ban mobil +/- 40cm sudah bisa masuk ke daerah ini. So, apa saja yang menurut penulis pasti jarang ...

Not Online

Untuk sahabat, pengunjung dan pembaca blog lirik kiri kanan, author blog ini buat sementara akan offline di karenakan beberapa hari ini debit air meninggi akibat musim penghujan di daerah Kabupaten Barito Selatan-Provinsi Kalimantan Tengah. Dan kampung saya juga terkena dampak yang cukup signifikan. Jalanan sudah di genangi air dan beberapa rumah warga khususnya di daerah dataran rendah sudah terendam air. 


Siklus banjir seperti ini pernah terjadi pada tahun 2005 silam, ketika itu memang internet belum sampai di kabupaten bahkan ke kampung saya. Dan rupanya tahun 2012 ini, Banjir besar kembali datang, tetapi tidak separah tahun 2005 silam.Kalau tahun 2005 yang lalu seluruh akses listrik, komunikasi, transportasi lumpuh total dan terjadi sekitar 10 hari, tetapi saat ini atau tepatnya memasuki hari ke 7, debit air dan curah hujan tidak sampai membuat Kabupaten Barito Selatan lumpuh.

Saat menuliskan kabar ini, posisi air tidak naik tetapi tidak juga turun atau bertahan, sementara curah hujan cukup tinggi walaupun tidak sampai berjam-jam. Berikut beberapa gambar yang saya abadikan baik di Kabupaten maupun di kampung tempat tinggal saya. 

Rumah salah satu warga di Kabupaten khususnya daerah dataran rendah ikut kebanjiran

salah satu akses transportasi yang terendam air cukup parah

Posko Sementara

Rumah Om Kris yang terendam banjir



Komentar

  1. Yaampun sob. Saya turut prihatin..
    Semoga banjirnya cepet surut sob.?




    BalasHapus
  2. Yaampun sob. Saya turut prihatin..
    Semoga banjirnya cepet surut sob.?




    BalasHapus
  3. turut prihatin bung, semoga tuh banjir cepat surut, pemerintahnya juga tanggap terhadap penderitaan rakyat, kemudian ke depannya semoga banjir seperti ini bisa diminimalisir

    BalasHapus
  4. beh banjiirr... moga cepat surut agar masyarakat bisa beraktifitas seperti biasanya.. kalau mandi gimana tuh mas?

    BalasHapus
  5. ikut prihatin sob... biar bisa onlie lg...

    BalasHapus
  6. weiiii.. kena imbasnya juga ya gan. ya santai aja, ane juga lagi sedikit sibuk nie dengan kerjaan, makanya sering telat berkunjung. :D

    BalasHapus
  7. wihh , , agannya mau offline dulu ya , ,kan ku tunggu postingan terbarunya kang

    BalasHapus
  8. Waduh,
    semoga cepet gak papa ya Bung...

    BalasHapus
  9. Semoga cepet aktif ngeblog lagi. :D

    BalasHapus
  10. walau terendam banjir masih semangat blogging dan ngenet, salut banget ni sama Om Kris
    Moga2 banjirnya lekas reda mas, yang sabar ya untuk menghadapinya

    BalasHapus
  11. wah banjir juga toh. ck ck...emang susah ya kalo banjir

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ma'anyan

Apa itu Bisi Kurik?

Suku Dayak - Angka dalam bahasa Maanyan