Madara dan Sosial Masyarakatnya

Gambar
Orang kota pasti jarang melihat seperti ini! Madara dalam gambar Di daerah penulis memang masih jauh dari kata "maju pesat" karena memang memiliki ibukota daerah yang stagnan dan berada di tengah-tengah bumi borneo. Tetapi walaupun demikian, daerah yang masih dikelilingi hutan ini menyimpan kehidupan sosial yang membumi. Inilah yang membuat daerah penulis menjadi begitu asri, damai, tentram, jauh dari hiruk pikuk kota yang begitu kompleks masalahnya. Madara, sebuah desa di pedalaman merupakan salah satu dari banyak desa yang ada di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Barito Selatan. Daerah ini masih asri dan dikelilingi hutan belantara. 14 km dari Jalan provinsi yang menghubungkan kota Buntok dengan ibukota Provinsi Kalimantan tengah yaitu Palangka Raya, tetapi akses untuk masuk ke daerah ini seiring dengan perkembangan lumayan baik. Mobil roda empat dengan tinggi body dari ban mobil +/- 40cm sudah bisa masuk ke daerah ini. So, apa saja yang menurut penulis pasti jarang ...

Kemerdekaan Yang Hakiki

Hallo sobat blogger!

Cuman tinggal beberapa hari ini, seluruh Umat Muslim dari Sabang sampai Merauke akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Namun sebelumnya, ada hari bersejarah yang akan kita lalui bersama-sama. yap.. betul, seluruh rakyat Indonesia akan memperingati Enam Puluh Tujuh tahun hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.


Namun Jujur saya katakan bahwa Kemerdekaan Indonesia bagi saya saat ini hanyalah sebatas Merdeka dari Penjajahan dan Penindasan Bangsa lain (Merdeka dari Luar) dan bukan Merdeka Secara Total / Kemerdekaan yang Hakiki.  (dari luar dan dalam), karena sebenarnya masih banyak penindasan atas Kemerdekaan dari dalam bangsa kita sendiri.

Bagaimana menurut sobat tentang kemerdekaan ini?
Apakah sobat sudah merasakan kemerdekaan itu?

Komentar

  1. Halo bung Penho :)
    Lama tak ke sini, ada yg baru lagi nih ....

    Benar bung, Indonesia memang belum merdeka secara hakiki, tapi Insya Allah bisa kok, kan lagi berproses ....

    Semoga Indonesia bisa lebih baik ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul, gue juga berharap demikian!
      ada job di dunia nyata ya mbak?

      Hapus
  2. semoga semua golongnan rakyat bisa menikmati kemerdekaan ini gan

    BalasHapus
  3. betul bang, sepertinya sulit untuk sampai pada kemerdekaan yang hakiki itu ya, jangan jauh-jauh kita sendiri untuk memerdekakan diri sendiri dari nafsu begitu sulitnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi gue juga gak sampai pesimis sih! suatu saat keterpurukan yg diakibatkan oleh bangsa kita sendiri akan segera berakhir.
      mudah2an rakyat kita memiliki rasa Nasionalisme yg tinggi dimasa-masa mendatang. melalui kita tentunya!

      Hapus
  4. Yap betul. Kemerdekaan seharusnya dapat dinikmati oleh seluruh warga negara kita...

    Sesungguhnya sekarang negara kita belum sepenuhnya merdeka..

    BalasHapus
    Balasan
    1. mudah2an melalui era repormasi (walaupun kebablasan) ini kita akan mendapatkan pelajaran yg berharga untuk membangun negeri ini menjadi negeri yg merdeka di segala sisinya.

      Hapus
  5. aku juga lum merdeka , aku dijajah di mall di indo marr di toll dan bahkan beli kerupuk pun dijajah .. toh pake pajak semua :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo bayar pajak bukan dijajah bro. kalo bayar upeti untuk gayus itu baru dijajah gkgkgkgkk!

      Hapus
  6. Terus gue harus bilang WOW gitu ?? :D

    BalasHapus
  7. wis keren sob...?? semoga kita semua bisa menikmati kemerdekaan yg pasti sob..amiinn
    nice post

    BalasHapus
  8. Saya belum merasa merdeka, kenapa ? Karena merdeka = free, free = gratis . saya beli pulsa harus bayar, kalo pulsa gratis, saya pasti merasa merdeka :)

    BalasHapus
  9. stuju gan, kita sekarang ini bukan di jajah bangsa luar. tapi oleh bangsa sendiri. miris ya..

    BalasHapus
  10. No komen ah... hepi brithdei aja deh buat Indonesia :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ma'anyan

Apa itu Bisi Kurik?

Suku Dayak - Angka dalam bahasa Maanyan