Madara dan Sosial Masyarakatnya

Gambar
Orang kota pasti jarang melihat seperti ini! Madara dalam gambar Di daerah penulis memang masih jauh dari kata "maju pesat" karena memang memiliki ibukota daerah yang stagnan dan berada di tengah-tengah bumi borneo. Tetapi walaupun demikian, daerah yang masih dikelilingi hutan ini menyimpan kehidupan sosial yang membumi. Inilah yang membuat daerah penulis menjadi begitu asri, damai, tentram, jauh dari hiruk pikuk kota yang begitu kompleks masalahnya. Madara, sebuah desa di pedalaman merupakan salah satu dari banyak desa yang ada di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Barito Selatan. Daerah ini masih asri dan dikelilingi hutan belantara. 14 km dari Jalan provinsi yang menghubungkan kota Buntok dengan ibukota Provinsi Kalimantan tengah yaitu Palangka Raya, tetapi akses untuk masuk ke daerah ini seiring dengan perkembangan lumayan baik. Mobil roda empat dengan tinggi body dari ban mobil +/- 40cm sudah bisa masuk ke daerah ini. So, apa saja yang menurut penulis pasti jarang ...
Posting Komentar

Tampil'in Gambar Lagi Ahh!!

Hello Blogger..!
Bikin tips, tapi tips apaan?
Bikin cerita lucu, cerita apa lagi?
Bikin tulisan pribadi tentang aku dan dia? gak ada yang luar biasa! semuanya fine2 aza tuch.


trus, mo ngapain lagi ya? Lagi error nih, modal artikel udah mulai menipis.
aHH,,... dari pada capek, mending update gambar aza lagi ya. mudah-mudahan elo semua gak bosan!.
Hari ini gue mo kasih gambar spesial tentang sungai tempat gue biasa mandi waktu berkunjung kerumah tante Yenny. Sebelumnya perlu gue kasih tau kalo kampung tante Yenny cuman berjarak plus minus tiga ratusan meter di kampung tempat gue tinggal. kampung tante diberi nama "Tabak".
Sampai sekarang, kalo lagi sumpek, gue meluncur kesana untuk sekedar berenang hehhee.. gak kayak sobat yang mandinya mungkin di kolam renang!.

Nih, gue kenalin lewat gambar, sungai tempat gue biasa berenang tanpa sehelai busana (itu kalo gak ada warga lain sih hihihii...).

Suasana Sungai "Maduit" lagi surut kawan. 
Biasalah, musim sekarang gak menentu

Kak Penho, kasih tau ke teman loe, gimana rasanya mandi disini....ueeenaaakkk (adik sepupu)
Tante Yenny. (lagi cari udang kecil) biasa kawan, ketika sungai surut, udang kecil banyak disini 
Nah, tuh tetangga mbak Yenny juga ikutan!
Gairah mencari udang semakin tinggi ....
gambar dari sisi..!
Keliatan gak ya kampungnya dari sini?
Ada yang mo berenang di kolam renang alami ini? ayoo kita Kopdar dikampung gue, terus gue bawa jalan kaki 300 meter and langsung terjun bebas, sebebas-bebasnya heheheee...!!

Komentar

  1. pengisah10 Mei 2012 pukul 23.40

    ingat waktu kami dulu kecil saat dengan ortu pertama buka kebun tapi sekarang dah lumayan pencemaran pabrik sawit

    BalasHapus
  2. Asuka11 Mei 2012 pukul 07.38

    Asyik tuh bung, cari udang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Noe11 Mei 2012 pukul 08.22

      Itulah sebabnya dikampung gak pernah ada demo2an kayak dikota. disini kalo mo cari makanan mudah banget hehehe..

      Hapus
  3. Una11 Mei 2012 pukul 07.46

    Eh masih suka mandi tanpa busana di kali? Hihihi xD

    BalasHapus
  4. cerita anak kost11 Mei 2012 pukul 08.41

    wah itu emak siapa tu gan. hahah, si ente bisa aja, modal artikel telah menipis ya, jadi gambar aja dah. ko yang narsis kemarin doang, akhir akhir ini ente ga juga ada di sini.. pose dong gan, barang kali aja ada yang kecantol

    BalasHapus
    Balasan
    1. Noe11 Mei 2012 pukul 23.29

      hahahaaa... gue justru takut kalo photo pribadi dipampang diblog, bisa2 pada pingsan semua hihihiii..!

      Hapus
  5. Unknown 111 Mei 2012 pukul 09.37

    whahaaa, ada putri duyungnya... :-)

    BalasHapus
  6. Unknown11 Mei 2012 pukul 10.38

    wah beraninya fotoin orang. ayo foto dirimu diposting di sini. lagi berenang di kali ya. hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Noe11 Mei 2012 pukul 23.33

      loe juga tuh, photonya jauh amat hihihii... tampilin juga donk!

      Hapus
  7. eksak11 Mei 2012 pukul 15.05

    awas, ada buaya bung!!! dulu juga gue suka mandi di kali! sekarang?? masih sukaa.. bhahahahha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Noe11 Mei 2012 pukul 23.34

      kalo di sini yang banyak bukan buaya di air sob, tapi buaya daratnya yang banyak gkgkgkgk...!

      Hapus
  8. Alaika Abdullah11 Mei 2012 pukul 15.40

    mana fotomu yang sedang mandi bung... ayo donk diposting... hihi
    btw, airnya surut banget, kurang sip donk dipakai berenang...
    aku juga pernah lho berenang di sungai kecil, waktu di kampung dulu, sayang sekarang sungainya malah udah jadi alur. hiks..hiks...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Noe11 Mei 2012 pukul 23.36

      wah, bahaya kalo gue tampilin photo gue disini mbak, bisa kena UU parnogerapi hihihii...!
      kalo sungainya dangkal ya karena musim kemarau sih!

      Hapus
  9. Coretanku11 Mei 2012 pukul 22.44

    Airnya jernih ya bung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Noe11 Mei 2012 pukul 23.37

      ini air sungai plus rawa kawan, jadi agak kemerah+coklatan

      Hapus
  10. Anonim12 Mei 2012 pukul 00.58

    Mantap itu alamnya... hijau bener...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Noe12 Mei 2012 pukul 01.17

      namanya juga kampung sob! gak pernah di ngapa2in tuh, jadi tetap asri kayak ini!

      Hapus
  11. bey23 Juni 2012 pukul 08.18

    gambar yang merah di dasar sungai itu apaan yah???

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ma'anyan

Beban besar bagi para blogger saat ini adalah mengembangkan blognya dengan menghadirkan berbagai macam tulisan / artikel untuk menarik para pembaca atau pengguna internet mampir dan membaca tulisan-tulisannya. Karena setiap artikel yang di update akan terasa mubazir kalau tidak ada satupun yang mengomentari sebagai tanda respon terhadap tulisan yang ia buat. Karena itulah maka kegiatan blogwalking menjadi salah satu tumpuan para blogger untuk meningkatkan gairah dalam menulis. Dengan menerapkan pola Come To You, Come To Me atau dalam istilah di kampung saya bahasa inggris tersebut berarti proses pemotongan kayu / balok / papan menggunakan gergaji besar yang di kedua ujungnya terdapat tangkai pegangan. (biasa bro, istilah kampung memang rada aneh hehehe..). Ternyata , metode tersebut sangatlah manjur adanya. Betull!!
Baca Selengkapnya

Apa itu Bisi Kurik?

Mungkin aneh terdengar kata atau kalimat ini "Bisi Kurik". Akan tetapi jika diperjelas makna dari arti kata tersebut, pastilah semua orang akan tahu. Ketika anda dan pasangan anda ingin meningkatkan jenjang dari masa pacaran kearah yang lebih serius atau menjalin hubungan kearah pernikahan, maka satu hal yang pasti akan di lalui yaitu proses yang dikenal oleh suku dayak maanyan dengan sebutan Bisi Kurik.
Baca Selengkapnya

Suku Dayak - Angka dalam bahasa Maanyan

Beberapa bulan yang telah lewat, saya menuliskan secara singkat tentang bahasa suku dayak maanyan . Suku Dayak adalah penduduk pribumi asli yang mendiami bagian-bagian di daerah pulau kalimantan serta memiliki beraneka ragam bahasa yang sangat jauh berbeda baik dari kalimat, pengucapan, dan arti. Kalimat bisa pula sama namun memiliki arti yang berbeda. Misalnya salah satu nama hewan, dalam bahasa taboyan, ayam betina di sebut piyak, sementara dalam bahasa dayak maanyan, piyak adalah anak ayam, sementara ayam betina di sebut pau'nan.
Baca Selengkapnya