Madara dan Sosial Masyarakatnya

Gambar
Orang kota pasti jarang melihat seperti ini! Madara dalam gambar Di daerah penulis memang masih jauh dari kata "maju pesat" karena memang memiliki ibukota daerah yang stagnan dan berada di tengah-tengah bumi borneo. Tetapi walaupun demikian, daerah yang masih dikelilingi hutan ini menyimpan kehidupan sosial yang membumi. Inilah yang membuat daerah penulis menjadi begitu asri, damai, tentram, jauh dari hiruk pikuk kota yang begitu kompleks masalahnya. Madara, sebuah desa di pedalaman merupakan salah satu dari banyak desa yang ada di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Barito Selatan. Daerah ini masih asri dan dikelilingi hutan belantara. 14 km dari Jalan provinsi yang menghubungkan kota Buntok dengan ibukota Provinsi Kalimantan tengah yaitu Palangka Raya, tetapi akses untuk masuk ke daerah ini seiring dengan perkembangan lumayan baik. Mobil roda empat dengan tinggi body dari ban mobil +/- 40cm sudah bisa masuk ke daerah ini. So, apa saja yang menurut penulis pasti jarang ...

Bahasa Gue After Translate


Tuh kan, apa gue bilang! pada bengong ngeliat'in bahasa gue sehari-hari hehehhehe...
Gak ada yang berani komentar ato gak pengen komentar ato bingung......hhmmm entahlah. btw, sesuai janji gue pengen nge-translate syair lagu tersebut, so hari ini gue translate pake bahasa Indonesia.
Silahkan loe nyanyi'in pake bahasa gue sesuai lirik lagu aslinya...itu sih kalo bisa and mauuuuuu!!


eits,... lupa! buat yang baru baca ini mungkin bingung maksud gue, oke back in one left click, silahkan baca postingan terdahulu di Bahasa Gue Before Translate

sekarang lanjut..........................

Lagu sebenarnya adalah


lagu One
bahasa Gue :
Ku pasuah lana, amun hanyu mahi hang yiti
ku pasuah lana amun ku rahat manre puang nelang na tegei nu
ku pasuah lana... ku pasuah lana

 bahasa Indo :
Aku tak biasa, bila tiada kau disisi ku
Aku tak biasa bila ku tidur tanpa belaianmu
Aku tak biasa, aku tak biasa  

Lagu Two
Bahasa Gue :
Hengau suba rengei inun antuh ni
Dami aku nunti da inun
amah, ineh ni haut lawah matei
na telen tadihu tane yena
Bahasa Indo :
Kawan coba dengar apa jawabnya
ketika dia ku tanya mengapa
bapak ibunya telah lama mati
ditelan bencana tanah ini

Lagu Three
Bahasa Gue :
Namam Pusang Hang Wuang Atei
Suni pahakun wawai
Inunkah aku iuh nempat teka ka'adaan yena
Suah ku mansuba hamen sasina
Kude Rimut nu tatap ngapung aku
Bahasa Indo :
Rasa Sesal di Dasar Hati
Diam Tak Mau Pergi
Haruskah Aku lari dari kenyataan ini
Pernah ku mencoba tuk sembunyi
namun senyum-mu tetap mengikuti


Bagaimana ????
Ayoo, kita nyanyi sama-sama !

Komentar

  1. hihihi, ternyata lagu tenar semua, wew gw kira ini lagu daerah, huhuhu, dasar loe, wew :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. kan gue bilang lagu2nya sering di dengar Mon! hehehehe...

      Hapus
  2. Aku pun kira itu lagu daerah @_@
    Susahnya bahasanya :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. emang begitu bahasa masyarakat gue hehehe..

      Hapus
  3. ikutan salah nyangka, tibae lagune Alda, Bung ebiet, iwan fals...hehehe tibae masih kenal neh saya dengan lagu-lagu tersebut..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hafal juga ya nama artist-nya hehehe...

      Hapus
    2. saya juga ikutan salah kira nih, kirain lagu daerah, tapi daerah manaa? ternyata eh ternyata.... lagu ngetop! :)

      Hapus
    3. Hehehe.... sebenarnya bahasa gue gak sulit mbak, karena hampir mirip ama bahasa Inggris loh!

      Hapus
  4. Ihhh dasar. Pusing aku bacanya. Mending denger orang aja deh yang nyanyinya :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. boleh...tinggal teken kontrak sob! hihihii.

      Hapus
  5. Xixixi... Itu brarti loe yang ngepas2in sama lagu tenar tuh ya sob wkwkwk...

    BalasHapus
  6. Bhahaha... Kena deh gue! Huhuhu

    BalasHapus
  7. Translatein ke bahasa Jawa dong, haghag... kreatif juga nih bikin ide postingannya :D

    Hayo, sekarang nyanyi di depan kelas pake bahasamu sendiri hihihi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ma'anyan

Apa itu Bisi Kurik?

Suku Dayak - Angka dalam bahasa Maanyan