Madara dan Sosial Masyarakatnya

Gambar
Orang kota pasti jarang melihat seperti ini! Madara dalam gambar Di daerah penulis memang masih jauh dari kata "maju pesat" karena memang memiliki ibukota daerah yang stagnan dan berada di tengah-tengah bumi borneo. Tetapi walaupun demikian, daerah yang masih dikelilingi hutan ini menyimpan kehidupan sosial yang membumi. Inilah yang membuat daerah penulis menjadi begitu asri, damai, tentram, jauh dari hiruk pikuk kota yang begitu kompleks masalahnya. Madara, sebuah desa di pedalaman merupakan salah satu dari banyak desa yang ada di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Barito Selatan. Daerah ini masih asri dan dikelilingi hutan belantara. 14 km dari Jalan provinsi yang menghubungkan kota Buntok dengan ibukota Provinsi Kalimantan tengah yaitu Palangka Raya, tetapi akses untuk masuk ke daerah ini seiring dengan perkembangan lumayan baik. Mobil roda empat dengan tinggi body dari ban mobil +/- 40cm sudah bisa masuk ke daerah ini. So, apa saja yang menurut penulis pasti jarang ...

Mau dikemanakan Bangsa Kita Ini

Image by : Lirik Kiri Kanan
Diberbagai media di Indonesia saat ini ramai memberitakan tentang kasus suap wisma atlet dengan tersangka Nazaruddin dan Anggelina Sondakh serta nama-nama lain yang juga dinyatakan ikut dalam keterlibatan mengenai kasus ini. Saling bantah, saling tuduh dan lain sebagainya menjadi sajian yang memalukan. Malu dengan tindakan dan kelakuan para pejabat negara yang seharusnya mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara ini  tetapi justru saling sikut dan menjatuhkan satu sama lain.


Di sisi lain, pertikaian antar suku, agama dan ras kerap terjadi. Aksi-aksi kekerasaan membuat hukum rimba pun berlaku. Aparat yang seharusnya lebih jeli dalam mengamati dan mencegah terjadinya aksi-aksi diluar perikemanusiaan ini seakan-akan diam, tidak berdaya, tidak mengetahui dan bahkan kurang jangkauan dalam menjaga keutuhan negara ini. Berbagai kasus besar yang merugikan negara dan warga negara sampai detik ini tak pernah selesai. Prestasi di dunia olah raga semakin merosot, system dan peralatan pertahanan keamanan untuk menjaga kedaulatan negara jauh tertinggal dari negara lain. Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Mahasiswa yang seharusnya menjadi andalan sebagai penerus generasi bangsa malah sering adu jotos dengan mahasiwa lain, bahkan kadang terjadi pertikaian mahasiswa antar fakultas dalam lingkup perguruan tinggi.

Sebenarnya ..............

Apakah jiwa Nasionalisme itu telah tiada ?
Apakah kecintaan terhadap negara dan bangsa ini telah sirna?
Dimanakah rasa persatuan seperti saat para pendahulu negara ini bersama-sama berjuang untuk kemerdekaan bangsa ini ?

tahukah kita bahwa ...................

Para pejuang yang telah menumpahkan darahnya di bumi tercinta untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat Indonesia, dari alam baka saat ini sedang menangis melihat keringat darah yang mereka tumpahkan seakan-akan sia-sia.

Dari semua kenyataan yang ada, hanya ada satu ungkapan yang menjadi pertanyaan besar bagi kita yaitu " Mau di kemanakan Bangsa Ini ? "

Komentar

  1. iya nih sob, mau dikemanakan bangsa kita ini kalau banyak pejabat negaranya yang seperti itu.
    Ngomong2 terima kasih sob sudah bersedia menempatkan blog sederhana saya di blog ini.

    BalasHapus
  2. ngilu rasanya kalo melihat hal seperti diatas sob, bingung juga, pemerintah kita seakan kurang peka sama keterpurukan bangsa ini.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ma'anyan

Apa itu Bisi Kurik?

Suku Dayak - Angka dalam bahasa Maanyan