Buntu dan Mentok. Inilah julukan yang dibuat oleh sebagian masyarakat di Kabupaten Barito Selatan dengan ibukotanya disebut Buntok dengan motto Dahani Dahanai Tuntung Tulus. Sebagian masyarakat Buntok yang tinggal atau berusaha ditempat lain / kota lain, tatkala harus kembali ke kota Buntok untuk bersilaturahmi dengan keluarga disaat liburan Natal, Tahun Baru, Hari Raya Idul Fitri, atau hari-hari besar lainnya. Tidak ada perubahan dan bahkan kata mereka justru semakin mundur dibanding kabupaten pemekaran (kabupaten baru) di Kalimantan Tengah.
|
Pembuatan Bundaran Simpang Tiga Sanggu |
Namun pasca pilkada yang memenangkan Pasangan H. Edy Raya Samsuri dan Satya Titiek Atyani Djodier sebagai bupati dan wakil bupati Barito Selatan, hanya dalam kurun hitungan bulan, Buntok sebagai ibukota Kabupaten Barito Selatan mulai berbenah dan perubahan pun terlihat sangat signifikan. Penataan kota mulai dari infrastruktur jalan dan areal taman-taman menunjukkan wajah Buntok sebagai ibukota daerah ini.
|
Setelah pengaspalan di sepanjang ruas kota Buntok |
|
Pengaspalan hampir diseluruh ruas jalan kota selesai |
|
Suasana malam di trotoar depan Kantor Bupati Barsel |
|
Suasana siang trotoar di depan Kantor Bupati Barsel |
|
Senja di depan Bundaran Kota |
|
Senja di depan bundaran Kota |
|
Taman wisata Iring witu yang terletak di pinggir sungai Barito |
Di samping itu, yang tak kalah luar biasanya adalah ketika kota-kota besar lain dipenuhi isu yang berbau sara, dan bahkan di daerah ini pun yang dahulunya tak pernah sekalipun seorang kepala daerah dari keyakinan berbeda berani hadir di tempat peribadatan masyarakat yang berbeda keyakinan dengan dengannya, namun di daerah ini, Kepala Daerahnya justru menjadi pemersatu. Ia justru berkata : Tempat peribadatan hanyalah gedung-gedung buatan manusia yang tak perlu diharamkan atau disucikan. Semua orang dari berbagai denominasi keyakinan masyarakat boleh masuk. Tempat peribadatan yang suci bukanlah didalam Mesjid, Gereja, Wihara atau tempat lainnya akan tetapi tempat yang paling suci adalah di Hati kita masing-masing sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
|
Hadir di Gereja Imanuel dalam Perayaan Natal 2017 |
|
Memberikan Sambutan dalam Perayaan Natal di Gereja Imanuel |
|
Menghadiri Perayaan Natal Warga Batak di Gereja Maranatha Buntok |
Posting Komentar