Madara dan Sosial Masyarakatnya

Gambar
Orang kota pasti jarang melihat seperti ini! Madara dalam gambar Di daerah penulis memang masih jauh dari kata "maju pesat" karena memang memiliki ibukota daerah yang stagnan dan berada di tengah-tengah bumi borneo. Tetapi walaupun demikian, daerah yang masih dikelilingi hutan ini menyimpan kehidupan sosial yang membumi. Inilah yang membuat daerah penulis menjadi begitu asri, damai, tentram, jauh dari hiruk pikuk kota yang begitu kompleks masalahnya. Madara, sebuah desa di pedalaman merupakan salah satu dari banyak desa yang ada di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Barito Selatan. Daerah ini masih asri dan dikelilingi hutan belantara. 14 km dari Jalan provinsi yang menghubungkan kota Buntok dengan ibukota Provinsi Kalimantan tengah yaitu Palangka Raya, tetapi akses untuk masuk ke daerah ini seiring dengan perkembangan lumayan baik. Mobil roda empat dengan tinggi body dari ban mobil +/- 40cm sudah bisa masuk ke daerah ini. So, apa saja yang menurut penulis pasti jarang ...

71 Tahun Demi Masa Depan Kami

Tujuh puluh satu tahun Indonesia berdiri sebagai negara yang di akui oleh dunia. Tujuh puluh satu tahun pula kemerdekaan di rayakan dengan berbagai bentuk dan cara oleh bangsa Indonesia sebagai kumpulan dari masyarakat Indonesia yang terangkum dalam Bhineka Tungga Ika. Akan tetapi sungguh miris dengan apa yang terjadi sesungguhnya, bahwa kemerdekaan sejati itu masih sulit di dapatkan di sebuah negara yang dikatakan merdeka. Rakyat semakin tidak peduli akan sekelilingnya. Pertikaian antar warga masih kerap terjadi. Petinggi negeri lebih banyak memerdekan diri sendiri ketimbang memerdekakan seluruh rakyatnya. Itu hanya sebagian kecil dari ketidakpahaman dalam memaknai arti kemerdekaan sebuah negara yang sebenarnya. Ya, akal masalah bangsa ini adalah karena begitu banyak pejabat negara kita tidak cinta negara dan cinta bangsanya.




Hari ini, saat ini, kami menginginkan seluruh rakyat Indonesia berbuat sesuatu yang berguna bagi kelangsungan hidup kami. Selain itu kami menginginkan sebuah pelajaran tentang kebenaran yang hakiki dan sekaligus doa restu sehingga mampu menciptakan kami sebagai generasi penerus yang lebih baik, rendah hati, suka melayani dan yang terpenting tidak korupsi, kolusi dan nepotisme hanya untuk memerdekaan diri sendiri.

Hari ini, kami menyampaikan ucapan terimakasih yang tulus kepada para pahlawan negara yang dengan rela menyerahkan seluruh jiwa raganya menggapai sebuah kata "Merdeka".



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ma'anyan

Apa itu Bisi Kurik?

Suku Dayak - Angka dalam bahasa Maanyan