Madara dan Sosial Masyarakatnya

Gambar
Orang kota pasti jarang melihat seperti ini! Madara dalam gambar Di daerah penulis memang masih jauh dari kata "maju pesat" karena memang memiliki ibukota daerah yang stagnan dan berada di tengah-tengah bumi borneo. Tetapi walaupun demikian, daerah yang masih dikelilingi hutan ini menyimpan kehidupan sosial yang membumi. Inilah yang membuat daerah penulis menjadi begitu asri, damai, tentram, jauh dari hiruk pikuk kota yang begitu kompleks masalahnya. Madara, sebuah desa di pedalaman merupakan salah satu dari banyak desa yang ada di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Barito Selatan. Daerah ini masih asri dan dikelilingi hutan belantara. 14 km dari Jalan provinsi yang menghubungkan kota Buntok dengan ibukota Provinsi Kalimantan tengah yaitu Palangka Raya, tetapi akses untuk masuk ke daerah ini seiring dengan perkembangan lumayan baik. Mobil roda empat dengan tinggi body dari ban mobil +/- 40cm sudah bisa masuk ke daerah ini. So, apa saja yang menurut penulis pasti jarang ...

Membangun rumah tak harus tunggu uang terkumpul

Banyak artikel menuliskan tentang membangun rumah itu akan dimulai dengan perhitungan budget atau jumlah dana yang harus dipersiapkan untuk membangun sebuah rumah. Ketika melihat angka fantastis yang harus digelontorkan untuk membuat rumah, maka orang akan berfikir dua kali karena disisi lain kebutuhan akan keseharian juga diperlukan untuk tetap bertahan hidup.

Membangun rumah tidaklah harus dilakukan dengan cara menunggu uang terkumpul seluruhnya. Maksud saya begini, jika untuk membuat rumah dibutuhkan dana dua ratus juta, maka janganlah anda menunggu uang anda berjumlah dua ratus juta. Karena jika anda melakukan hal demikian, anda pasti tidak akan pernah memiliki rumah hunian pribadi anda, sebab akan ada kebutuhan lain yang bisa saja mengganggu bagian dari uang harus disediakan untuk membangun sebuah rumah.


Cara terbaik agar mimpi membangun rumah dapat terwujud adalah dengan merancang desain rumah terlebih dahulu. Ketika rancangan rumah anda telah siap, langkah selanjutnya adalah mengecek anggaran dana yang disisihkan untuk membangun rumah. Jika saat ini dana yang tersedia berkisar antara sepuluh atau dua puluh juta, maka sebaiknya pergunakan untuk pengadaan bahan pokok pembuatan rumah yang bersifat tahan lama misalkan batu atau besi (untuk bangunan beton), atau balok / papan (untuk bangunan kayu). Step by step, inilah yang harus dilakukan untuk mewujudkan mimpi memiliki sebuah rumah hunian milik sendiri.

Agar otak tetap fresh dan tidak terbebani dengan angka-angka dana yang harus digelontorkan saat membangun rumah, tips dari saya adalah jangan pernah menghitung biaya yang sudah dikeluarkan untuk membeli bahan, membayar upah tukang dan lain sebagainya, tetapi fokuskan untuk melihat berapa sisa anggaran dana yang tersedia, lalu bikin langkah selanjutnya dan di fokuskan pada bagian mana yang harus di realisasikan.

Intinya adalah membangun rumah dengan dana berapa pun pasti tak'kan pernah cukup karena yang diperlukan adalah bagaimana proses membangun rumah itu sampai siap di huni walaupun mungkin sangat sederhana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ma'anyan

Apa itu Bisi Kurik?

Suku Dayak - Angka dalam bahasa Maanyan