Madara dan Sosial Masyarakatnya

Gambar
Orang kota pasti jarang melihat seperti ini! Madara dalam gambar Di daerah penulis memang masih jauh dari kata "maju pesat" karena memang memiliki ibukota daerah yang stagnan dan berada di tengah-tengah bumi borneo. Tetapi walaupun demikian, daerah yang masih dikelilingi hutan ini menyimpan kehidupan sosial yang membumi. Inilah yang membuat daerah penulis menjadi begitu asri, damai, tentram, jauh dari hiruk pikuk kota yang begitu kompleks masalahnya. Madara, sebuah desa di pedalaman merupakan salah satu dari banyak desa yang ada di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Barito Selatan. Daerah ini masih asri dan dikelilingi hutan belantara. 14 km dari Jalan provinsi yang menghubungkan kota Buntok dengan ibukota Provinsi Kalimantan tengah yaitu Palangka Raya, tetapi akses untuk masuk ke daerah ini seiring dengan perkembangan lumayan baik. Mobil roda empat dengan tinggi body dari ban mobil +/- 40cm sudah bisa masuk ke daerah ini. So, apa saja yang menurut penulis pasti jarang ...

Sharp Takumi Blog Competition Winner

Event kompetesi blog yang diselenggarakan PT. Sharp Indonesia telah usai dengan mendapatkan hasil yang memuaskan secara khusus untuk saya pribadi. Bagaimana tidak, dalam ajang kompetisi tentang perusahaan baru Sharp yang diberi nama Sharp Takumi Factory ini tulisan saya mendapatkan poin terbaik dan dari itu pula saya berhak mendapatkan hadiah menarik berupa 1 unit Televisi AQUOS LED 32 inchi. Hadiah ini di terima pada tanggal 03 Juni 2014 dengan cara yang unik juga, mengapa?


Sharp LED 32 Inchi
Saat menerima Hadiah Sharp Takumi Blog Competition di Banjarmasin
Pada tanggal 31 Mei 2014, sekitar pukul 09.00 WIB pagi saya ditelepon dari nomor dengan kode wilayah 0511. Kode wilayah ini setahu saya adalah kode wilayah Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ternyata pihak Perwakilan Marketing Sharp dari Banjarmasin meminta saya untuk mengambil hadiah televisi Blog Competition tersebut ke Banjarmasin. Well, dari kampung saya perlu waktu 7 jam lebih untuk menuju ke Banjarmasin.
Akhirnya saya negosiasi dech, soalnya karena kebetulan masih ada acara di kampung selepas kepergian ibu terkasih saya kembali kepada Sang Pencipta, ditambah lagi saya memang perlu banget nich ganti televisi yang udah dimakan usia (biar lebih enak nonton Piala Dunia). Jadi saya minta proses pengambilannya di wakilkan oleh saudara sepupu saya yang tinggal di Banjarbaru (Silvanus). Pihak Sharp rupanya memahami kendala tersebut dan menyetujuinya dengan catatan harus melampirkan Surat Kuasa dan Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP). Akhirnya semua proses baik administrasi dan penyerahan hadiah berjalan dengan lancar.
Hadiah saat di buka di kampung Halaman

Saatnya menikmati Kualitas Sharp secara cuma-cuma

Senang!, itulah ungkapan yang saya rasakan ketika memenangkan kompetisi menulis yang diselenggarakan Sharp Indonesia ini.

Lebih jauh tentang pokok fikiran yang saya kembangkan dalam tulisan yang diikutkan pada kompetisi tersebut sebenarnya sangatlah simple yaitu tentang bagaimana PT. Sharp benar-benar ingin membantu memberikan perwujudan adil bagi seluruh masyarakat agar dapat menikmati produk-produk elektronik Sharp dengan harga yang terjangkau. (Baca : Sharp Takumi Hapus Kesenjangan Sosial Masyarakat Indonesia).

Poin penting yang patut di cermati oleh perusahaan-perusahaan elektronik ternama saat ini menurut pemikiran saya adalah bagaimana membangun produk berkualitas dengan tetap mengandalkan jiwa sosial yang artinya sebuah perusahaan hendaknya jangan hanya terfokus pada pencarian keuntungan semata, tetapi bagaimana dengan hadirnya produk tersebut masyarakat kelas menengah ke bawah juga dapat menjangkaunya.

Selanjutnya mengenai jiwa sosial, sebuah perusahaan elektronik juga hendaknya bisa menjadi mitra pemerintah dalam melaksanakan aksi sosial yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, salah satu misalnya melakukan hal kecil seperti pemberian alat bantu untuk belajar bagi anak-anak kurang mampu (contohnya bisa seperti lampu penerang dari baterai, alat berhitung, dan lain sebagainya).

Dengan adanya perwujudan aksi sosial ini, masyarakat akhirnya dapat menilai bahwa kehadiran sebuah perusahaan bukanlah semata-mata untuk mencari keuntungan bagi pemilik / pengelola sebuah perusahan, akan tetapi juga ikut membantu meningkatkan kualitas masyarakat seperti halnya pemahaman Sharp tentang filosofi dari Takumi itu sendiri.

Sekali lagi terimakasih saya sampaikan untuk PT. Sharp Indonesia atas penilainnya terhadap tulisan sederhana yang saya buat. Semoga kemenangan ini bisa menjadikan semangat untuk terus berkreasi dalam dunia blogging seperti layaknya filosofi Takumi. Dan kepada kawan-kawan blogger yang belum beruntung agar tetap semangat, fokus dan kritis dalam menuliskan artikel blognya demi kemajuan bangsa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ma'anyan

Apa itu Bisi Kurik?

Suku Dayak - Angka dalam bahasa Maanyan