Madara dan Sosial Masyarakatnya

Gambar
Orang kota pasti jarang melihat seperti ini! Madara dalam gambar Di daerah penulis memang masih jauh dari kata "maju pesat" karena memang memiliki ibukota daerah yang stagnan dan berada di tengah-tengah bumi borneo. Tetapi walaupun demikian, daerah yang masih dikelilingi hutan ini menyimpan kehidupan sosial yang membumi. Inilah yang membuat daerah penulis menjadi begitu asri, damai, tentram, jauh dari hiruk pikuk kota yang begitu kompleks masalahnya. Madara, sebuah desa di pedalaman merupakan salah satu dari banyak desa yang ada di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Barito Selatan. Daerah ini masih asri dan dikelilingi hutan belantara. 14 km dari Jalan provinsi yang menghubungkan kota Buntok dengan ibukota Provinsi Kalimantan tengah yaitu Palangka Raya, tetapi akses untuk masuk ke daerah ini seiring dengan perkembangan lumayan baik. Mobil roda empat dengan tinggi body dari ban mobil +/- 40cm sudah bisa masuk ke daerah ini. So, apa saja yang menurut penulis pasti jarang ...

Blog Lirik Kiri Kanan di Protes Warga

Ada pagi ada pula sore, ada siang begitu pula waktu malam. Ada waktu serius, ada pula waktu guyon (bercanda). Dunia blogging pasti akan di hiasi oleh waktu-waktu seperti itu. Hidup itu tidaklah harus selalu di isi dengan sesuatu yang serius. Setiap orang ingin usahanya sukses, tetapi jelas tidak akan semua orang menjadi sukses, seperti dunia ini, pasti ada si kaya, harus pula ada si miskin. 

Saya rasa kalimat diatas mengawali cerita canda saya pada label cuap-cuap hari ini. Bagi anda yang mengenal saya sejak lama jelas tidak akan lupa dengan tulisan-tulisan guyon untuk menghilangkan kepenatan waktu dalam keseriusan hidup anda. Dan kali ini saya kembali bercerita tentang protes keras warga akibat tindakan kepala desanya. (tidak sama khan dengan judul tulisan diatas!) maaf, saya hanya ingin lebih menarik pembaca dengan judul yang menantang!.


Berikut Cerita dalam sajian komunikasi antara Warga dan Lurah setempat.

Warga : "Selamat pagi pak Lurah, kami datang hari ini untuk melakukan protes terkait tindakan kepala desa kami"

Lurah : "Apa masalahnya ?"

Warga : "Seminggu yang lalu ada Kontraktor datang ke desa kami untuk melaksanakan pekerjaan perbaikan dan pengaspalan jalan didalam desa kami".

Lurah : "Lantas ??"

Warga : "Tetapi dihadapan kontraktor tersebut Kepala Desa malah marah-marah dan mengatakan TIDAK MAU DI ASPAL. Ini yang membuat kami warga desa berang bukan kepalang. Kami rasa ini merupakan tindakan yang tidak mendukung pembangunan. Karena itu kami memohon kepada bapak agar dapat menegur kepala desa kami tersebut supaya tidak melakukan tindakan yang tidak mendukung pembangunan bagi desanya. Jika perlu rekomendasikan kepala Bapak Bupati untuk berhentikan pak".

Lurah : "Kalau seperti itu ceritanya, saya rasa justru bapak/ibu sekalian yang salah!"

Warga : "Hahh, kenapa warga yang anda salahkan pak?"

Lurah : "Coba bapak/ibu sekalian berfikir, bagaimana mungkin kepala desa mau di aspal. Ya, terang aja Ia marah, Aspal kan panas".

Warga : "Wuuuaahhhh..!!"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ma'anyan

Apa itu Bisi Kurik?

Suku Dayak - Angka dalam bahasa Maanyan