Madara dan Sosial Masyarakatnya

Gambar
Orang kota pasti jarang melihat seperti ini! Madara dalam gambar Di daerah penulis memang masih jauh dari kata "maju pesat" karena memang memiliki ibukota daerah yang stagnan dan berada di tengah-tengah bumi borneo. Tetapi walaupun demikian, daerah yang masih dikelilingi hutan ini menyimpan kehidupan sosial yang membumi. Inilah yang membuat daerah penulis menjadi begitu asri, damai, tentram, jauh dari hiruk pikuk kota yang begitu kompleks masalahnya. Madara, sebuah desa di pedalaman merupakan salah satu dari banyak desa yang ada di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Barito Selatan. Daerah ini masih asri dan dikelilingi hutan belantara. 14 km dari Jalan provinsi yang menghubungkan kota Buntok dengan ibukota Provinsi Kalimantan tengah yaitu Palangka Raya, tetapi akses untuk masuk ke daerah ini seiring dengan perkembangan lumayan baik. Mobil roda empat dengan tinggi body dari ban mobil +/- 40cm sudah bisa masuk ke daerah ini. So, apa saja yang menurut penulis pasti jarang ...

Greater Tampoi (Kapol / Mawus)

Dalam bahasa Inggris, buah ini disebut dengan Greater Tampoi, sementara dalam bahasa Indonesia disebut Buah Tampoi. Jika dalam bahasa di Kalimantan khususnya bahasa maanyan, buah ini di panggil dengan sebutan buah Mawus atau bisa juga di sebut buah Kapol.

Jika musimnya tiba, biasanya buah ini akan banyak di jumpai di Kalimantan bagian Tengah. Buah ini memiliki dua macam warna pada dagingnya, yaitu kunjing dan putih. Sementara dari sisi rasa, buah kapol atau mawus ini sangatlah manis.


Berikut ini merupakan bentuk dari buah Kapol atau Mawus tersebut.

Greater Tampoi
Kapol / Mawus dengan daging berwarna kuning

Greater Tampoi
Kapol / Mawus dengan daging berwarna Putih.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ma'anyan

Apa itu Bisi Kurik?

Suku Dayak - Angka dalam bahasa Maanyan