Empat Huruf yang kita cari dalam hidup ini

Beberapa waktu yang lalu saya melempar satu pertanyaan dalam lembaran kolom posting blog ini tentang satu persamaan yang akan selalu sama di cari oleh setiap insan manusia baik itu tua dan muda. 
Pertanyaan ini di jawab oleh beberapa orang yang mengarah pada satu kata yaitu "kebahagiaan". Mereka menjawab dengan kemungkinan bahwa yang paling sama yang ingin dicari oleh setiap orang adalah bagaimana agar hidup bahagia.
Menurut pendapat saya, kata "bahagia" atau kebahagiaan mempunyai pengertian dan cakupan yang cukup luas dan akan sangat banyak penjelasannya jika diuraikan.

Sementara di sisi lain, ada pula yang menjawab dengan iseng bahwa persamaan yang di cari oleh manusia adalah "menunggu habis masa kerjanya di dunia ini atau lebih kejamnya disebut menunggu Mati". walaupun sebenarnya ini sudah termasuk dalam sifat persamaan umum dari manusia.

Walaupun tidak banyak yang memberikan pendapat tentang pertanyaan tersebut, tetapi sudah dapat kita jadikan sebagai bagian jawaban umum dari banyak pendapat.

Kembali pada pemahaman yang ingin saya bagikan kepada kita semua pada saat ini bahwa persamaan yang paling krusial dan khusus tentang "Sesuatu yang sama yang tidak pernah berubah dan yang selalu di cari manusia walaupun usianya sudah menua" disini sebenarnya adalah satu kata yaitu "RASA".

RASA, itulah yang selalu sama di cari orang selama ia hidup di dunia ini. Kita sebagai manusia menginginkan, mengharapkan dan mencicipi bagaimana RASA dari apa yang ada di dunia ini. RASA itu biasanya terbagi menjadi beberapa wujud yaitu Manis, Asam, Asin, Pahit dan Pedas.

RASA inilah yang pasti akan sama di cari dan tidak pernah berhenti kita cari sampai ajal menjemput. Semua orang yang ada di dunia ini ingin merasakan dan mencoba sesuatu yang berbeda agar ia dapat merasakan bagaimana rasanya.

Itulah jawaban simple menurut pemahaman logika saya tentang sebuah persamaan yang akan selalu sama untuk kita cari selama kita hidup di dunia ini.

2 Komentar

  1. Hmmm ... Gue kira boleh juga! Tapi menurut gue, "RASA" tuh obyektif. Itu udah nempel pada sesuatu di hadapan kita. Kita mungkin nyari gula, tapi kita gak perlu nyari rasa manis pada gula tsb. Krn itu udah nempel dari sononya. Hehe ... :-) sedang "kebahagian" itu subyektif. Misal elu nyari kebahagiaan dg cara dugem. Emg sih menurut elu bahagia dg dugem, tapi mungkin gak buat yg laen. :-)

    BalasHapus

Posting Komentar

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama