Ketika seorang penulis blog hanya berkutat pada satu bidang / kata kunci dalam menerapkan artikel di blog pribadinya, maka dapat dipastikan akan terjadi penurunan inspirasi dan imaginasi dalam menghadirkan tulisan. Sementara itu persaingan konten yang semakin hari semakin besar seharusnya mampu memicu seorang penulis blog untuk lebih kreatif.
Sedikit melihat pada beberapa media online di Indonesia, semakin hari media tersebut semakin berkembang dengan berbagai macam informasi bacaan actual dan factual yang disampaikan setiap harinya. Hal ini memang lumrah karena media tersebut memiliki responden yang sangat banyak, sementara pemilik blog hanya mengandalkan dirinya sebagai penulis konten.
Satu-satunya cara yang dapat dilakukan oleh para author blog agar memicu para pengguna internet hadir dan membaca tulisan-tulisannya adalah dengan memuat bagian konten pilihan lainnya. Pilihan tersebut dibuat agar terciptanya warna-warna baru yang bisa menjadi pilihan pembaca. Karena itu di awal tahun 2013 ini lirik kiri kanan kembali menghadirkan topik baru yang berlabelkan Gaya Baru Politik Tanah Air. Dalam labels terbaru kali ini author blog ini akan menyampaikan opini-opini politik menuju Indonesia yang lebih sejahtera dan bermartabat.
Gaya Baru Politik Tanah Air
September 2012 yang lalu telah lahir sosok kepemimpinan dengan gaya baru di Ibukota Jakarta. Melalui media elektronik, hampir di seluruh penjuru tanah air telah melihat bagaimana gebrakan kepemimpinan baru yang notabene bukan berasal dari suku Betawi sebagai suku asli yang mendiami kota Jakarta. Jokowi-Ahok hadir dan telah membius warga Jakarta dengan gaya baru yang lebih memprioritaskan diri untuk tidak hanya duduk didalam ruangan ber AC dalam memimpin kota Jakarta. Turun ke daerah kumuh, berinteraksi langsung dengan warga yang akrab dengan sebutan "Blusukan ala Jokowi" ini menurut kacamata saya menjadi tolak ukur yang baik untuk para pemimpin negara dimasa mendatang. Sementara sang wakil yang kerap di sapa "Ahok" ini dengan penuh ketegasan memangkas APBD yang dinilai bisa menjadi keuntungan bagi pejabat pemprov DKI ini menjadikan aksi kedua pasangan ini terus mendapat perhatian media sebagai salah satu pendukung politik yang ampuh. Dukungan masyarakat DKI Jakarta atas kebijakan ini pun terus mengalir.
Kesederhanaan dan pro rakyat ini pun kini mulai menjadi perhatian para elit politik tanah air. Gaya ini pun mulai ditiru dengan lahirnya sebuah keberanian seorang Meneg BUMN untuk mengungkapkan secara gamblang nama-nama anggota legislatif yang kerap memungut dana dari Badan Usaha Milik Negara ini. Masih banyak contoh lain yang mulai bermunculan dalam persiapan Pemilu tahun 2014 mendatang.
Yang menjadi perhatian utama saya adalah dengan Gaya Baru yang dihadirkan dalam Dunia Politik ini dapat menurunkan gaya politik yang kerap di sebut dengan "Money Politic", dimana uang adalah segala-galanya untuk memenangkan pertempuran politik.
Apa yang menjadi alasan utama saya mengatakan ini?
Jika anda seorang warga negara yang ingin mencalonkan diri menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta untuk periode lima tahun mendatang, walaupun dengan budget milyaran rupiah, maka dijamin uang yang anda keluarkan akan sia-sia menghadapi "Gebrakan Ala Jokowi-Ahok" saat ini.
Bagaimana pendapat anda ?
Satu-satunya cara yang dapat dilakukan oleh para author blog agar memicu para pengguna internet hadir dan membaca tulisan-tulisannya adalah dengan memuat bagian konten pilihan lainnya. Pilihan tersebut dibuat agar terciptanya warna-warna baru yang bisa menjadi pilihan pembaca. Karena itu di awal tahun 2013 ini lirik kiri kanan kembali menghadirkan topik baru yang berlabelkan Gaya Baru Politik Tanah Air. Dalam labels terbaru kali ini author blog ini akan menyampaikan opini-opini politik menuju Indonesia yang lebih sejahtera dan bermartabat.
Gaya Baru Politik Tanah Air
September 2012 yang lalu telah lahir sosok kepemimpinan dengan gaya baru di Ibukota Jakarta. Melalui media elektronik, hampir di seluruh penjuru tanah air telah melihat bagaimana gebrakan kepemimpinan baru yang notabene bukan berasal dari suku Betawi sebagai suku asli yang mendiami kota Jakarta. Jokowi-Ahok hadir dan telah membius warga Jakarta dengan gaya baru yang lebih memprioritaskan diri untuk tidak hanya duduk didalam ruangan ber AC dalam memimpin kota Jakarta. Turun ke daerah kumuh, berinteraksi langsung dengan warga yang akrab dengan sebutan "Blusukan ala Jokowi" ini menurut kacamata saya menjadi tolak ukur yang baik untuk para pemimpin negara dimasa mendatang. Sementara sang wakil yang kerap di sapa "Ahok" ini dengan penuh ketegasan memangkas APBD yang dinilai bisa menjadi keuntungan bagi pejabat pemprov DKI ini menjadikan aksi kedua pasangan ini terus mendapat perhatian media sebagai salah satu pendukung politik yang ampuh. Dukungan masyarakat DKI Jakarta atas kebijakan ini pun terus mengalir.
Kesederhanaan dan pro rakyat ini pun kini mulai menjadi perhatian para elit politik tanah air. Gaya ini pun mulai ditiru dengan lahirnya sebuah keberanian seorang Meneg BUMN untuk mengungkapkan secara gamblang nama-nama anggota legislatif yang kerap memungut dana dari Badan Usaha Milik Negara ini. Masih banyak contoh lain yang mulai bermunculan dalam persiapan Pemilu tahun 2014 mendatang.
Yang menjadi perhatian utama saya adalah dengan Gaya Baru yang dihadirkan dalam Dunia Politik ini dapat menurunkan gaya politik yang kerap di sebut dengan "Money Politic", dimana uang adalah segala-galanya untuk memenangkan pertempuran politik.
Apa yang menjadi alasan utama saya mengatakan ini?
Jika anda seorang warga negara yang ingin mencalonkan diri menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta untuk periode lima tahun mendatang, walaupun dengan budget milyaran rupiah, maka dijamin uang yang anda keluarkan akan sia-sia menghadapi "Gebrakan Ala Jokowi-Ahok" saat ini.
Bagaimana pendapat anda ?
kalo dikota2 politik uang memang tdh terlalu brpengaruh sob, tapi dikampung2 sprti tempat saya yg paling bsar ngasih amplopnya yg akan dipilih hehe...
BalasHapusmudah2an akan hilang seiring semakin bertambah dewasanya semua warga negara kita berpolitik.
Hapuswah saya kurang tahu tentang politik sobat, ya makasih sudah sedikit membeberkan tentang masalah kinerja jokowi dan ahok yang sangat bagus...
BalasHapusterbukti dengan gaya ini, kini hadir para pejabat yg dulunya takut berbicara tentang kebobrokan, sekarang sudah mulai nekat2an
Hapustopiknya bagus kang , bicara masalah politik yang lagi hangat"nya
BalasHapushehehe...!
HapusSemoga saja pada akhirnya nanti, politik gak sekedar uang melulu ya sob. Ya minimal banyak tuh yg niru joko-ahok, biar cepet baleq neh bangsa
BalasHapusbetul MON. sekarang SBY juga blusukan katanya!
HapusWah, bung penho udah jadi pengamat politik nih. Hehehe
BalasHapussaya mendukung jokowi ahok dah. emang dia bagus gebrakannya. ga perlu uang banyak, bener kata ente malah tetep kalah dengan gebrakan mereka
BalasHapusPosting Komentar