Cerita Tragis Sabtu Pagi.

Harapan saya selaku pengelola blog ini adalah ingin menciptakan suasana penuh warna dengan menghadirkan konten menarik yang tidak terpaku hanya pada satu kata kunci. Informasi, tips dan trick, opini  dan logika tentang blog, budaya daerah, politik, adsense dan berbagai hal lainnya yang ditemukan atau pernah dialami juga menjadi sebuah inspirasi untuk dibagikan kepada pengunjung blog ini.

Kali ini sekedar melepas kepenatan bagi para pembaca yang hadir dan membaca artikel berisi opini dan logika dalam dunia blogging, saya akan membagikan sebuah cerita yang baru saja terjadi hari ini (Sabtu, 19 Januari 2013) di rumah salah satu tetangga saya (rumah keempat di hitung dari rumah saya).


Kejadian ini terbilang tragis dimana awalnya sang bapak yang punya rumah adalah salah satu pekerja di perusahaan karet di Desa Danau Sadar Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan. Sebagai seorang suami yang bertanggung jawab dan sekaligus juga ingin meringankan beban isterinya, sepulang dari tempat kerjanya yang kebetulan kemarin (Jum'at 18 Januari 2013) mengambil tugas kerja lembur di perusahaannya dan pulang kerumah pada jam 04:00 WIB (19 Jan 2013), tidak serta-merta membangunkan isteri dan kedua anaknya yang masih tertidur lelap di kamar.

Aktivitas sang bapak pun dimulai dengan membersihkan piring dan gelas kotor, memasak air dan mencuci pakaian. Setelah selesai, si bapak kemudian menyapu dan mengepel teras rumahnya. Sekitar pukul 04:45 WIB, setelah benar-benar capek barulah si bapak mandi dan tidur. 
Baru lima menit tertidur, isteri dan dua orang anaknya yang masih pelajar bangun. Sang isteri yang langsung ke dapur terbengong-bengong ketika melihat piring dan gelas telah bersih, dan lebih terpesona lagi ketika melihat semua pakaian sudah di cuci bersih. "tumben si ayah hari ini" gumam isterinya dalam hati (sebagaimana diceritakan isterinya kepada emak ketika bertamu tadi pagi). 

Baru saja terbengong melihat keadaan ini, tiba-tiba ia mendengar kedua anaknya ngomel-ngomel selepas mandi pagi. Mendengar omelan tersebut, si ibu pun langsung menuju kamar kedua anaknya tersebut dan bertanya, "kenapa pagi-pagi begini sudah ngomel? tetangga ada yang masih belum bangun tuh. Ada apa?" kata si Ibu. Mendengar pertanyaan tersebut salah satu anaknya berkata "Bapak tu ngaco mak, masa pakaian sekolah sampai baju pramuka kita habis semuanya di cuci. gimana mo sekolah!". kata anaknya.

Mendengar penjelasan itu, si Ibu langsung menuju kamarnya dan membangunkan suaminya yang tertidur pulas. "Pak, kenapa pakaian seragam sekolah anak kita kamu cuci semuanya. gimana mereka sekolah donk?" tanya isterinya. Mendengar hal tersebut sontak si bapak yang awalnya masih terbaring malas-malasan   langsung duduk di tempat tidur dan berkata "Astaga mah,....saya kira ini hari Minggu". ujar suaminya.

Itulah cerita nyata yang terjadi pagi ini di kampung saya. Akhir yang tragis ya, rencana membantu isteri agar tidak terlalu capek bekerja di rumah, malah menjadi sesuatu yang berakibat fatal untuk sang buah hati.



5 Komentar

  1. hahaha...
    dia lupa kalok nyucinya itu sabtu pagi, bukan sabtu malam...
    niatnya baik sih, tp perlu diteliti lagi sebelum berbuat kebaikan,,,

    BalasHapus
  2. hahaha lucu sobat critanya...? niatnya baik tapi malah salah hari, mungkin si bapak saking capeknya,mkakannya kebayang hari minggu (hari libur ) hahahahaha

    BalasHapus
  3. Wah, saya kira tragis ada apa, . . Ternyata nyucinya salah to. . .

    BalasHapus
  4. hahahah kirain tragis apa kang , ternyata salah perbuatan ya :D

    BalasHapus
  5. Kunjungan pagi bung. . . . .

    BalasHapus

Posting Komentar

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama