Madara dan Sosial Masyarakatnya

Gambar
Orang kota pasti jarang melihat seperti ini! Madara dalam gambar Di daerah penulis memang masih jauh dari kata "maju pesat" karena memang memiliki ibukota daerah yang stagnan dan berada di tengah-tengah bumi borneo. Tetapi walaupun demikian, daerah yang masih dikelilingi hutan ini menyimpan kehidupan sosial yang membumi. Inilah yang membuat daerah penulis menjadi begitu asri, damai, tentram, jauh dari hiruk pikuk kota yang begitu kompleks masalahnya. Madara, sebuah desa di pedalaman merupakan salah satu dari banyak desa yang ada di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Barito Selatan. Daerah ini masih asri dan dikelilingi hutan belantara. 14 km dari Jalan provinsi yang menghubungkan kota Buntok dengan ibukota Provinsi Kalimantan tengah yaitu Palangka Raya, tetapi akses untuk masuk ke daerah ini seiring dengan perkembangan lumayan baik. Mobil roda empat dengan tinggi body dari ban mobil +/- 40cm sudah bisa masuk ke daerah ini. So, apa saja yang menurut penulis pasti jarang ...

Hasil Observasi

Say Hello lagi dah buat para blogger!
Semangat selalu dan mudah2an dapet rezeki yang cukup setiap harinya
itu harapan gue buat elo semua!

Kali ini gue mo cerita dikit mengenai kegiatan observasi salah satu kelompok dalam suatu kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari. Biar gak bosan lama-lama ngebaca, gue langsung bawa elo semua ke TKP


Dalam Kegiatan pelatihan, seorang Penyaji membagi anggota pelatihan menjadi empat kelompok, dimana masing-masing kelompok memiliki ketua dan sekretaris serta tiga orang anggotanya. 
Kemudian penyaji meminta kepada masing-masing kelompok untuk melakukan obsevasi lapangan di sebuah areal hutan dengan tugas yaitu melihat warna dasar dari tumbuhan yang dilihat oleh masing-masing kelompok.
Observasi dilakukan selama 15 menit saja. 

Setelah 15 menit berlalu, semua kelompok pun diminta untuk kembali masuk kedalam ruangan. Lalu penyaji materi mulai menanyakan kepada masing-masing kelompok.

Penyaji : Kelompok satu, berapa warna yang anda temui?

Kelompok satu : ada empat warna pak!

Penyaji : Baik, nanti akan saya tanyakan warna apa saja. sekarang kelompok 2, berapa yang ada peroleh?

Kelompok 2 : ada enam warna pak!

Penyaji : Bagaimana dengan kelompok 3, berapa warna?

Kelompok 3 : yang kami peroleh ada lima warna pak.

Penyaji : Terimakasih, sekarang kelompok 4, ada berapa warna yang anda temui?

Kelompok 4 : Setelah kami melakukan observasi, kami temui ada 24 warna pak!

Penyaji : (Terkejut); wowww, banyak sekali. baik, karna kelompok 4 menemukan warna yang paling banyak, silahkan kelompok 4 menyampaikan terlebih dahulu, warna2 apa saja itu?

Ketua Kelompok 4 berdiri dan menjawab :

"Merah keputih-putihan, Putih Kemerah-merahan, Hitam Kekuning-kuningan, Kuning kehitam-hitaman, biru kehijau-hijauan, hijau kebiru-biruan, dsb.."

Penyaji : Haaahhhhhh!!!

Komentar

  1. maksih kang ceritanya , so observasi pun harus punya manajemen ya kang

    BalasHapus
  2. hehehe lucu-lucu sob . .
    nice artikel

    BalasHapus
  3. itu bukan terlihat bodoh, tetapi malah terlihat kualitas dari kreatifitasnya.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkakakakk!... berarti elo masuk kelompok 4 donk!

      Hapus
  4. hahaha ... itu warna semua sob, emang betul tau :D
    wah penyaji salah ngasih konsep kali ya :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak ada yang salah MON, semua udah pas konsepnya! hahahahaa..

      Hapus
  5. wh sedikit menghibur saya artikelnya :)
    nice artikel

    BalasHapus
    Balasan
    1. artinya banyakan yg gak menghibur dunk!

      Hapus
  6. Hahahaha. Pantesan banyak bgt. :D

    BalasHapus
  7. Kok gak ada yg ijo, kan biar bisa meletus? Dorr!!

    BalasHapus
  8. whehehheee setuju tuh sama mas affanibnu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehee... anggota kelompok 4 juga yah?!!!

      Hapus
  9. Hahahaa... kelompok 4 kreatif itu bung :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. anggotanya orang2 jenius semua tuh! gkgkgkgk..

      Hapus
  10. WAKWAKWKA kreatip amat.. putih ke putih putihan *upss*

    BalasHapus
    Balasan
    1. bilang aza loe mo bilang keputihan hehehheee..!

      Hapus
  11. jadi banyak dah warnanya ya.. ada ada aja tu akalnya, ane juga kaya gitu ah besok besok. jwab yang aneh aneh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi ngejawabnya harus yg masuk akal ya! gkgkgkgk..

      Hapus
  12. Huuu maksa benerrr...
    Seribu juga bisa tuh wkwkwk

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ma'anyan

Apa itu Bisi Kurik?

Suku Dayak - Angka dalam bahasa Maanyan