Madara dan Sosial Masyarakatnya

Gambar
Orang kota pasti jarang melihat seperti ini! Madara dalam gambar Di daerah penulis memang masih jauh dari kata "maju pesat" karena memang memiliki ibukota daerah yang stagnan dan berada di tengah-tengah bumi borneo. Tetapi walaupun demikian, daerah yang masih dikelilingi hutan ini menyimpan kehidupan sosial yang membumi. Inilah yang membuat daerah penulis menjadi begitu asri, damai, tentram, jauh dari hiruk pikuk kota yang begitu kompleks masalahnya. Madara, sebuah desa di pedalaman merupakan salah satu dari banyak desa yang ada di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Barito Selatan. Daerah ini masih asri dan dikelilingi hutan belantara. 14 km dari Jalan provinsi yang menghubungkan kota Buntok dengan ibukota Provinsi Kalimantan tengah yaitu Palangka Raya, tetapi akses untuk masuk ke daerah ini seiring dengan perkembangan lumayan baik. Mobil roda empat dengan tinggi body dari ban mobil +/- 40cm sudah bisa masuk ke daerah ini. So, apa saja yang menurut penulis pasti jarang ...

Label Terbaru Lirik Kiri Kanan

Menimbang, perlunya update artikel ato tulisan di blog;
Mengingat, tanpa adanya update artikel, sebuah blog akan hampa alias sunyi sepi;
Memperhatikan, Saran, tips dan trick meningkatkan sebuah blog
Memutuskan, menetapkan :
Satu; Membuat tulisan yang berbeda dari hal biasa yang ditampilkan oleh Lirik Kiri Kanan

Dua; tulisan ini berlabel Aneka buah asli borneo
Tiga; Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tayangkan dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam penayangannya, akan diperbaiki sebagaimana mestinya

Ditetapkan pada tanggal sebagaimana diatas, Penho, Lirik Kiri Kanan.

Aneka buah asli borneo







Thank buat Mas Sony Wibisono, for the picture : Segah tu'u wal gam'mar yiti (borneo language)

Komentar

  1. Tanpa di update sebuah blog akan terasa sepi. Update sesuai apa yang kita pikirkan aja sob. Biar nggak bosan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yap!, pokoknya apa az yg dilirik semuanya bisa dibagikan!

      Hapus
  2. betul kata mas hp yitno:
    ngeblog sesuai apa yang kita pikirkan.

    BalasHapus
  3. menarik! baru bertemu dan baru tau buah2an ini di sini
    boleh dapat info bulan berapa saja buah2 ini bermusim?
    jadi kalau mau main ke kalimantan itu diatur biar nyicipin buah2an di atas.

    papuan mirip cempedak yah, tpi itu papuan lebih oren.

    terus lebih senang lagi klo infonya ditambah, ini kalimantan bagian mana? kan luas banget tuh.

    *ngeces liat gambar durio*

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini bukan buah cempedak walapun masih satu keluarga.
      Aromanya gak menyengat seperti cempedak. kalau cempedak atau nangka daging bisa dikupas, kalau ini gak bisa, melainkan langsung dikulum.
      kalo musimnya sekitar pertengahan Oktober to Nopember SOb!
      daerahnya di pedalaman Kalteng

      Hapus
    2. pedalaman kalteng? okt-nop? hmm catet ah, siapa tau bisa nyasar ke sana hehehe

      Hapus
    3. silahkan... fruit kuliner di kalimantan! rugi kalau gak nyoba langsung!

      Hapus
  4. wah kaya di pengadilan ja kata katanya, mantap ente klo suruh mengarang. gitu aj ud jadi postingan yang unik ya. hebat ente.

    BalasHapus
    Balasan
    1. biasa aza sob! yg penting di update he3

      Hapus
  5. ini endemik ya gan, cuma ada di kalimantan ya..? enak sepertinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya mah jarang jalan2 ketempat or daerah lain diluar pulau borneo sob!, jd gak bwt study bandingnya heheee.!
      maybe YES or maybe No.

      Hapus
  6. Borneo nan eksotis..Boro-boro merasakan, seumur-umur belum pernah melihat buah-buahan itu secara langsung..Membacanya saja yang sering :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya, kalau pengen nyoba'in, jalan2 aza ke Kalteng sekitar pertnghan okt smpi november sob

      Hapus
  7. Duriannya kok warnanya merah sob?? sama durian biasa enak mana??

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini cuman satu keluarga ama durian sob!, rasanya beda sekali dgn durian. lagian yang ini aman buat yg punya darah tinggi karna gak ada kdr alkhol dlm dagingnya. pokoknya beda dech, you tgl coba makan durian, trus coba makan ini, baru tau bedanya!.

      Hapus
  8. wew, semuanya bikin ngiler sob, gak banyak nyoceh deh, bungkus, langsung kirim ke tempat ane ye, hihihi :p

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ma'anyan

Apa itu Bisi Kurik?

Suku Dayak - Angka dalam bahasa Maanyan