Madara dan Sosial Masyarakatnya

Gambar
Orang kota pasti jarang melihat seperti ini! Madara dalam gambar Di daerah penulis memang masih jauh dari kata "maju pesat" karena memang memiliki ibukota daerah yang stagnan dan berada di tengah-tengah bumi borneo. Tetapi walaupun demikian, daerah yang masih dikelilingi hutan ini menyimpan kehidupan sosial yang membumi. Inilah yang membuat daerah penulis menjadi begitu asri, damai, tentram, jauh dari hiruk pikuk kota yang begitu kompleks masalahnya. Madara, sebuah desa di pedalaman merupakan salah satu dari banyak desa yang ada di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Barito Selatan. Daerah ini masih asri dan dikelilingi hutan belantara. 14 km dari Jalan provinsi yang menghubungkan kota Buntok dengan ibukota Provinsi Kalimantan tengah yaitu Palangka Raya, tetapi akses untuk masuk ke daerah ini seiring dengan perkembangan lumayan baik. Mobil roda empat dengan tinggi body dari ban mobil +/- 40cm sudah bisa masuk ke daerah ini. So, apa saja yang menurut penulis pasti jarang ...

Jeritan Hati Seorang Blogger Sejati

Dari sekian banyak mimpi para author blog atau disebut para blogger, salah satunya adalah gimana mendapatkan backlink sebanyak-banyaknya, memperoleh ranking terbaik dari mbah Google dan blognya nangkring di posisi top teen search engine.

Foto by : Lirik Kiri Kanan
Ketika mimpi tersebut dapat terwujud, betapa bahagianya hati para blogger. Kebahagian itu timbul karena dengan memperoleh tempat terbaik di search engine, maka peluang membuka usaha online terjamin..min..min!. Untuk mewujudkan mimpi itu gak mudah, ada kendala-kendala yang so pasti selalu menyertai. dan yang paling utama bagi saya secara pribadi, kendala tersebut bukan tentang bagaimana menampilkan posting yang enak di baca, atau template yang bagus dan unik, tetapi kendala dalam segi kantong alias duitt...it...it, hehehheee...
Duit-lah kendala utama menjadi seorang blogger sejati. Tanpa adanya sokongan duit saban bulan alias paling lambat tanggal 20, pihak penyedia jaringan pasti memutuskan jaringan internet ke kamar saya ukuran 3 x 3.5 meter ini. Ya, Speedy Telkom khususnya di Indonesia cukup mahal untuk ukuran masyarakat kelas bawah seperti author blog ini.
Sebenarnya ada sich cara lain yang lebih ringan, misalnya datang ke warnet atw ikutan nimbrung di jaringan hotspot gratis, tapi kendalanya justru di konsentrasi dalam menuliskan artikel atau cuap-cuap di blog. Anda ta'u kan menulis artikel itu perlu segelas coffee, snack yang asin-asin dan se-bungkus cigarette
yahhh, itulah sekelumit permasalahan para blogger yang ingin menjadikan blogger sebagai tempat mencurahkan isi hati menjadi sebuah Kitab Sakti milik pribadi.
Harapan author, mudah-mudahan dimasa mendatang, tagihan speedy bisa dikurangi lagi.!!

Komentar

  1. Bener sob, sy jg ini ngeblog karena ada kesempatan saja, wong sy jaga warnet...hauhauhauhua
    Gak tauk jg kalo dah gak jaga nih...:(

    BalasHapus
    Balasan
    1. busyeet, kalo jaga warnet alias pemilik warnet mah ada masukan kang!...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ma'anyan

Apa itu Bisi Kurik?

Suku Dayak - Angka dalam bahasa Maanyan