Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Madara dan Sosial Masyarakatnya

Gambar
Orang kota pasti jarang melihat seperti ini! Madara dalam gambar Di daerah penulis memang masih jauh dari kata "maju pesat" karena memang memiliki ibukota daerah yang stagnan dan berada di tengah-tengah bumi borneo. Tetapi walaupun demikian, daerah yang masih dikelilingi hutan ini menyimpan kehidupan sosial yang membumi. Inilah yang membuat daerah penulis menjadi begitu asri, damai, tentram, jauh dari hiruk pikuk kota yang begitu kompleks masalahnya. Madara, sebuah desa di pedalaman merupakan salah satu dari banyak desa yang ada di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Barito Selatan. Daerah ini masih asri dan dikelilingi hutan belantara. 14 km dari Jalan provinsi yang menghubungkan kota Buntok dengan ibukota Provinsi Kalimantan tengah yaitu Palangka Raya, tetapi akses untuk masuk ke daerah ini seiring dengan perkembangan lumayan baik. Mobil roda empat dengan tinggi body dari ban mobil +/- 40cm sudah bisa masuk ke daerah ini. So, apa saja yang menurut penulis pasti jarang ...

Hidup itu jangan dibikin repot!

Hidup itu jangan dibikin repot! . Itu prinsip saya lho. Tau gak, zaman sekarang ini pemicu terbesar lahirnya sebuah penyakit adalah ketika otak dipaksa bekerja terlalu keras. Banyak orang mencoba sampai dimana kemampuan yang ada pada dirinya untuk mengejar mimpi atau cita-citanya. Apakah itu salah? Saya jawab tidak ada yang salah. Akan tetapi sebelum kita berusaha mencapai cita-cita, harapan atau mimpi tersebut, ada satu hal yang harus dibekali pada diri kita, yaitu kemampuan untuk menetralisir otak agar tidak menimbulkan stress atau depresi ketika apa yang kita harapkan ternyata sulit atau hampir tidak mampu di gapai. Kemampuan menetralisir ini saya sebut dengan kata syukur / bersyukur. Untuk mencapai kata syukur  ini diperlukan hal dasar yaitu Iman. Iman seseorang haruslah kuat untuk membentengi perjalanan mengarungi kehidupan yang semakin hari terasa makin berat. Iman kita akan tergoncang keras ketika berusaha mencoba kemampuan dalam mengejar harapan. Karena itulah sobat, s...

71 Tahun Demi Masa Depan Kami

Gambar
Tujuh puluh satu tahun Indonesia berdiri sebagai negara yang di akui oleh dunia. Tujuh puluh satu tahun pula kemerdekaan di rayakan dengan berbagai bentuk dan cara oleh bangsa Indonesia sebagai kumpulan dari masyarakat Indonesia yang terangkum dalam Bhineka Tungga Ika. Akan tetapi sungguh miris dengan apa yang terjadi sesungguhnya, bahwa kemerdekaan sejati itu masih sulit di dapatkan di sebuah negara yang dikatakan merdeka. Rakyat semakin tidak peduli akan sekelilingnya. Pertikaian antar warga masih kerap terjadi. Petinggi negeri lebih banyak memerdekan diri sendiri ketimbang memerdekakan seluruh rakyatnya. Itu hanya sebagian kecil dari ketidakpahaman dalam memaknai arti kemerdekaan sebuah negara yang sebenarnya. Ya, akal masalah bangsa ini adalah karena begitu banyak pejabat negara kita tidak cinta negara dan cinta bangsanya.

Mengenang Kembali

Hallo blogger Indonesia. Apa kabar nih? Semoga semua pada sehat walafiat ya. Salam kompak dari saya untuk anda semua!. Saya emang lagi kurang mood menulis di blog saat ini. Masalahnya ada aktivitas yang mesti di jalankan di luar my private room ukuran 3 x 3 m. Karena itulah hari ini saya hanya membagikan kembali kenangan-kenangan tulisan untuk mengisi aktivitas kamu yang ngebosanin. Maksud saya biar anda-anda gak pada bosan setelah membaca beberapa topik cerita menarik dan bikin geli yang saya tuangkan kembali dalam bentuk link-link dibawah ini. Berikut beberapa tulisan yang akan kembali membuat tubuh anda segar bugar, seperti habis olahraga.  TELITI SEBELUM BERBUAT EMPAT PULUH DELAPAN MATA LUKA FACEBOOK MEMBAWAKU KE BALIK JERUJI BESI SESOSOK BAYANGAN CERITA DI TAHUN 80 AN UNIVERSITAS CERITA TRAGIS DI SABTU PAGI SETELAH 7 HARI BERLALU Saya meyakini, dengan delapan link artikel ini, seluruh otot anda kembali refresh, semangat kerja anda kembali membaik. So, ...