Madara dan Sosial Masyarakatnya

صورة
Orang kota pasti jarang melihat seperti ini! Madara dalam gambar Di daerah penulis memang masih jauh dari kata "maju pesat" karena memang memiliki ibukota daerah yang stagnan dan berada di tengah-tengah bumi borneo. Tetapi walaupun demikian, daerah yang masih dikelilingi hutan ini menyimpan kehidupan sosial yang membumi. Inilah yang membuat daerah penulis menjadi begitu asri, damai, tentram, jauh dari hiruk pikuk kota yang begitu kompleks masalahnya. Madara, sebuah desa di pedalaman merupakan salah satu dari banyak desa yang ada di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Barito Selatan. Daerah ini masih asri dan dikelilingi hutan belantara. 14 km dari Jalan provinsi yang menghubungkan kota Buntok dengan ibukota Provinsi Kalimantan tengah yaitu Palangka Raya, tetapi akses untuk masuk ke daerah ini seiring dengan perkembangan lumayan baik. Mobil roda empat dengan tinggi body dari ban mobil +/- 40cm sudah bisa masuk ke daerah ini. So, apa saja yang menurut penulis pasti jarang ...

Setiakah si Dia ?

Melangkah ke dapur, ambil coffee plus gula sreeettt... masukan air panas secukupnya dan aduk sebentar, so jadilah segelas kopi manis. Lanjutkan dengan berjalan menuju ruangan 2,5 x 3 meter dan booting my computer.... nge-blog lagi dech.

Sambil sesekali membasahi tenggorokan dengan kopi manis, aku pun mulai searching di dunia maya. kali ini tujuanku membaca artikel tentang menguji kesetiaan pasangan.


wahh....ternyata banyak amat artikel tentang cara menguji kesetiaan pasangan....." gumam ku!. 

Mulailah aku membaca satu persatu tips dan trik yang dituliskan.
Setelah selesai membacanya, akupun membandingkan tips tersebut dengan keadaan atau masa sekarang ini. Tujuannya adalah apakah tips atau trik tersebut cocok dan berhasil ?

akhirnya aku sampai pada satu jawaban bahwa belumlah tentu tips dan trik tersebut menghasilkan kesimpulan yang sebenarnya bila di implementasikan pada zaman atau masa sekarang.

Kemudian ku basahi lagi tenggorokan ku dengan air berwarna kehitaman tersebut (repot ya, bilang aza kopi..hehe, biar nambah jumlah tulisan bro!), lalu aku pun mengambil sebuah kesimpulan yakni :
"Untuk menguji kesetiaan tidak serta merta dilakukan dengan sebuah cara / tips / trik, tetapi akan teruji dengan sendirinya tanpa kita sadari" hanya saja, objeknya adalah para pria / laki-laki.

Lho....kenapa laki-laki, makin bingung aq ?

Simplenya begini, 

Pertama, kesetiaan seorang wanita / perempuan terhadap laki-laki akan teruji di masa atau saat-saat seorang pria mengalami masa tersulit dalam hidupnya. Di situ akan terlihat jelas kesetiaan seorang wanita / perempuan untuk bertahan dan menopang kesulitan atau penderitaan yang dialami oleh laki-laki / pria

Kedua, kesetiaan seorang pria / laki-laki akan terhadap wanita / perempuan akan teruji pada saat sang pria berada di puncak kejayaannya. dari situ akan sangat terlihat jelas apakah kesetiaannya terhadap wanita / perempuan akan bertahan

Itu kesimpulan saat ini (sekali lagi menurut saya), bagaimana menurut pendapat sobat semua? apakah perlu ditambah, atau dikurangi atau bahkan dihapus sama sekali kesimpulan ini hehehee....!!

تعليقات

  1. artikel yang menarik sob, , ,pasangan yang setia itu pasngn yg bisa bersma kita dikeadaan sperti apapun

    ردحذف
  2. pengujian kestiaan pria dan wanita berdasarkan keadaan ya mas.
    kalau kestiaan BW gmn ya, xixixixi
    Happy blogging

    ردحذف
  3. Hbt analisanya, cuma dua itu aj ya. Tpi emang iya si, klo kta temenku yg d pabrik. Cowo klo d ksh harta bnyak (kejayaan) g jauh2, pasti maunya kawin lagi.. Hehe, ad benernya juga analisa ente.

    ردحذف
    الردود
    1. untuk zaman skrng, udah teruji sob! entah kalo beberapa thn ke depan..mgkin beda heheheee..

      حذف
  4. huft ... soal kesetiaan saya selalu gagal sob, mungkin yg setia sampai sekarang cuma kompi dan teman2 nya sob, mau tau, sebutin nih, ada keybord, mouse, monitor, apa lagi ya .... oiya, internet, nah itu yg masih setia sob ... hihi #jadi corhat :p

    ردحذف

إرسال تعليق

المشاركات الشائعة من هذه المدونة

Kamus Dayak Ma'anyan

Apa itu Bisi Kurik?

Suku Dayak - Angka dalam bahasa Maanyan