Kekuatan sebuah negara bukan terletak pada kuatnya perekonomian negara

Hari ini saya angkat salah satu tema dengan mengutip perkataan Atase Pers Kedubes Iran untuk Indonesia yang diambil dari media online Kompas.com "Kondisi kehidupan tidak menentukan hari-hari kita, tetapi semangat dan dimensi penglihatan kita terhadap kejadian kehidupanlah yang menjadi penentu hari-hari kita".

Ali Pahlevani Rad merasa salut dengan Indonesia terutama warga Jakarta ketika daerahnya dilanda banjir yang begitu besar. Menurutnya seperti yang dikutip melalui kompas.com "Gambaran saya, jika sebuah ibu kota dilanda banjir yang begitu hebat, kekacauan yang luar biasa akan terjadi.
Nilai saham perusahaan-perusahaan besar akan jatuh dan perkembangan ekonomi negara tersebut akan terhambat,” Namun, Ia menyaksikan sendiri ketika banjir besar melanda, bahkan sempat menggenangi kawasan pusat kota Jakarta, warga Ibu Kota tetap beraktivitas dengan semangat. ”Saya menyaksikan orang-orang tetap bekerja walau harus bercelana pendek dan sandal untuk mencapai kantor. Anak-anak pun tetap sekolah,” ujarnya.

Dari apa yang dikatakan Ali tersebut dapat kita simpulkan bahwa persatuan dan kesatuan serta kecintaan bangsa kita kepada negara ini begitu besar. Himpitan ekonomi yang semakin besar dirasakan tidak serta merta membuat warga negara menjadi tidak terkendali.

Karena itu saya ingin mengatakan bahwa "Kekuatan sebuah negara bukan terletak pada kuatnya perekonomian negara melainkan terletak pada nilai persatuan dan kesatuan bangsa yang bernaung didalamnya, karena bangsa merupakan pelaku ekonomi tersebut".

Bagaimana pendapat anda?

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama